Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Selama sepuluh tahun terakhir, cadangan emas milik Rusia dan China melonjak lebih dari 200%. Berdasarkan data World Gold Council (WGC), kuartal II 2016 Rusia tercatat memiliki 1.498,7 ton emas. Naik 287,8% dibandingkan kuartal II 2006 yang baru mengoleksi 386,5 ton.
China mengekor di posisi kedua sebagai negara dengan lonjakan kepemilikan cadangan emas. Jika sepuluh tahun lalu negeri tirai bambu baru punya 600 ton emas, maka Juni tahun ini sudah memiliki 1.823,3 ton emas. Artinya, selama satu dekade tumbuh 203,9%.
Saat ini, Rusia dan China berada masing-masing di posisi ke-7 dan ke-6 sebagai negara dengan kepemilikan emas terbanyak di dunia. Posisi jawara masih dikuasai Amerika Serikat (AS) dengan 8.133,5 ton. Disusul kemudian Jerman dengan 3.378,2 ton dan Italia dengan 2.451,8 ton.
Menariknya, di antara sepuluh besar negara dengan cadangan emas terbanyak dunia, hanya Rusia dan China yang kepemilikan emasnya bertambah. Emas milik AS dan Italia tidak berubah jumlahnya, sedangkan Jerman malah menyusut 1,3%. Begitu juga dengan emas milik Prancis, Swiss dan Belanda yang mencatatkan pertumbuhan minus. Penurunan tertinggi dicatatkan Swiss yang mencapai 19,4%.