kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam melakukan terobosan teknologi, Jeff Bezos pilih diam, Elon Musk lebih berani


Minggu, 08 September 2019 / 06:35 WIB
Dalam melakukan terobosan teknologi, Jeff Bezos pilih diam, Elon Musk lebih berani


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Bos Amazon Jeff Bezos adalah orang terkaya dunia saat ini. Ia juga termasuk pemimpin yang paling inovatif di Amerika Serikat (AS). Selain menjadi pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos juga memiliki Blue Origin, perusahaan luar angkasa yang ingin membawa manusia ke bulan.

Sedangkan, Elon Musk merupakan pemimpin Tesla dan SpaceX , perusahaan luar angkasa yang bercita-cita ingin membawa manusia ke Planet Mars untuk bergabung dalam sebuah koloni.

Baca Juga: Jeff Bezos berprinsip 'customer first', sedangkan Elon Musk 'technology first'

Kedua pemimpin ini merupakan tokoh yang paling inovatif saat ini di Amerika Serikat.

Meskipun sama-sama inovatif, tapi keduanya memiliki cara sendiri-sendiri dalam mencapai ambisi mereka. Bezos meraih ambisinya dengan menjadikan pelanggan sebagai nomor satu atawa customer first. Sementara Musk menjadikan teknologi sebagai yang pertama technology first.

Ia mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan pelanggan jauh sebelum mereka menyadarinya, dan saat ini kebutuhan itu belum ditemukan karena keterbatasan teknologi. Untuk itu, ia ingin memecahkan keterbatasan teknologi tersebut untuk meraihnya.

Sementara itu dalam hal visi dan tujuan kedua pemimpin ini punya kekhasan tersendiri.

Mengutip Forbes, Musk dan Bezos berbeda dalam menyuarakan, atau mengomunikasikan visi dan tujuan mereka. Musk sangat berani dan terbuka dalam menyuarakan tujuan usahanya. Sebaliknya, Bezos jauh lebih pendiam.

Yang membuat kedua tokoh ini berbeda dalam menyuarakan visinya berkaitan dengan jenis masalah yang mereka pilih untuk dipecahkan. Bezos mungkin lebih bungkam karena dia secara eksplisit memperhitungkan kebutuhan pelanggan saat ini.

Akibatnya, Bezos tidak perlu terlebih dahulu menjual inovasinya ke publik. Karena ia harus mengeksekusi lebih cepat daripada pesaingnya. Maka lebih baik baginya untuk tidak mengumumkannya sebelum dia meluncurkan produk.

Baca Juga: Mau jualan di Shopee, simak dulu cara buka akun toko onlinenya

Sebaliknya, Musk tengah mengejar terobosan teknologi. Ia menjadi berani mengungkapkannya ke publik untuk menarik perhatian dan pelanggan masa depan. Cara ini juga membantunya menarik sumber daya keuangan dan sumber daya manusia yang berbakat (untuk memecahkan masalah teknis yang sulit).

Tetapi perbedaan ini juga tampaknya berkaitan dengan gaya kepemimpinan pribadi. Ketika Musk meluncurkan SpaceX pada tahun 2002, ia mengumumkan: "Misi kami di SpaceX adalah untuk merevolusi teknologi ruang angkasa dengan tujuan akhir yang memungkinkan orang untuk hidup di planet lain."

Dia secara eksplisit mengumumkan tujuannya untuk menciptakan koloni manusia di Mars. Dia kemudian bahkan memperkirakan bahwa biaya bagi seseorang untuk melakukan perjalanan ke koloni Mars adalah "kurang dari setengah juta dolar."

Baca Juga: Warren Buffett: Uang bukan segalanya

Sebaliknya, Bezos diam-diam meluncurkan Blue Origin dua tahun sebelumnya pada tahun 2000 tanpa pengumuman ke publik. Faktanya, wawancara publik pertamanya tentang Blue Origin tidak terjadi hingga tahun 2005.

Bezos lebih memilih menguji dan belajar dengan tenang di bawah permukaan sebelum mengungkapkan apa yang telah ia temukan sebagai hasil dari upaya inovasinya.

Musk kerap dikritik karena mengumumkan suatu sasaran yang mustahil kepada publik. The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa Tesla melewatkan 20 dari target siarannya, jarang mengenai jadwal ambisiusnya.

Namun Musk membela diri dengan mengatakan bahwa dia tidak menetapkan target yang dia tahu tidak dapat dipenuhi dan bahwa  untuk mendapatkan hasil yang baik, mereka harus berjuang untuk hasil yang luar biasa.

Salah satu pendiri Tesla dan kepala teknis JB Straubel percaya pada pendekatan Musk, mengatakan Musk adalah seorang ahli dalam memanfaatkan dan menyalurkan tim untuk melakukan hal-hal yang cukup luar biasa yang melampaui apa yang menurut tim mungkin.

"Jika Anda menantang orang untuk bekerja keras, mereka mencapai lebih dari yang mereka pikirkan. Kebanyakan pemimpin tidak ingin melakukan itu," ujarnya.

Baca Juga: Ingin pensiun 10 tahun lagi? Tips ini bisa jadi pertimbangan

Meski demikian, Ini tidak berarti bahwa Bezos tidak menantang timnya. Dalam tim eksekutif di Amazon, setiap pemimpin memiliki hingga 20 sasaran peregangan serius yang mereka komit dan lakukan.

Mereka hanya kurang menyampaikannya ke publik, sebagian, karena mereka dapat secara internal mendanai inovasi mereka, sedangkan Musk harus memenangkan lebih banyak dukungan eksternal untuk dapat menciptakan industri baru.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×