kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Dampak Krisis Demografi, China Akan Menaikkan Batas Usia Pensiun Pekerja


Rabu, 15 Maret 2023 / 13:05 WIB
Dampak Krisis Demografi, China Akan Menaikkan Batas Usia Pensiun Pekerja
ILUSTRASI. Warga mengantre di pusat pengujian penyakit Covid-19 di Tuen Mun, Hong Kong, China, Rabu (12/1/2022). REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: Global Times,Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Perdana Menteri China yang baru, Li Qiang, pada hari Senin (13/3) mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan studi dan analisis yang ketat untuk meluncurkan kebijakan dengan hati-hati.

Bukan tanpa alasan, tekanan pada anggaran pensiun telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menciptakan lebih banyak urgensi bagi pembuat kebijakan untuk mengatasi situasi tersebut.

Para ahli demografi dan ekonom mengatakan bahwa sistem pensiun saat ini tidak berkelanjutan dan perlu direformasi. Sistem yang ada saat ini sangat bergantung pada tenaga kerja aktif yang jumlahnya berkurang untuk membayar para pensiunan.

Mengutip Reuters, saat ini para pensiunan akan mendapatkan pesangon yang disubsidi oleh lima pekerja aktif. 

Di bawah kebijakan itu, 11 dari 31 yurisdiksi tingkat provinsi China mengalami defisit anggaran pensiun. Sistem pensiun bahkan diprediksi akan kehabisan uang pada tahun 2035.




TERBARU

[X]
×