Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yudho Winarto
BRUSSEL. Arus dana masuk (inflows) ke pasar modal Eropa mencapai US$ 6,1 miliar dalam sepekan terakhir. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi yang dibukukan bursa Eropa, bila mengacu data lembaga riset global, EPFR Global, dari pendataan yang dilakukan terhitung sejak tahun 2000.
Data EPFR Global menunjukkan, secara total dalam sepekan terdapat aliran dana global senilai total US$ 8,8 miliar. Selain Eropa, sebagian dana bernilai US$ 2,4 miliar, masuk ke pasar modal Amerika Serikat (AS). Adapun sisanya, mengalir ke pasar saham negara lain.
Seperti diberitakan CNBC, Jumat (12/5), total arus masuk dana ke Eropa sepanjang tahun 2017 berjumlah US$ 15 miliar. Nilai ini memang masih lebih kecil dibandingkan dengan total dana keluar dari Eropa sebesar US$ 103 miliar pada tahun 2016.
Dalam risetnya, analis Bank of America Merrill Lynch (BAML) menyebutkan bahwa membanjirnya dana masuk ke Eropa disebabkan optimisme investor pasca kemenangan Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis. Aliran dana masuk tersebut, lanjut BAML, masih akan berlanjut. Sebab, tren bullish pasar saham Eropa mendapat dukungan kuat dari sisi fundamental serta valuasinya.
Perhatian investor, menurut analis, kini lebih tertuju ke Eropa ketimbang Amerika. Terpilihnya Macron memberikan sinyal kepastian politik. Sedangkan di AS investor merasa terombang-ambing aturan reformasi pajak dan rencana fiskal yang tak pasti.
Awal pekan lalu, Jeffrey Gundlach, Chief Executive Officer (CEO) DoubleLine Capital menyebut, pasar saham Eropa dan negara berkembang lebih menarik ketimbang AS. Apalagi Komisi Eropa baru-baru ini sudah merevisi tingkat pertumbuhan ekonomi Eropa pada tahun 2017, naik dari prediksi awal sebesar 1,6% menjadi 1,7%.