Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
Perusahaan-perusahaan ini telah bergabung dalam sejumlah konsorsium untuk menggabungkan keahlian perbankan dan teknologi dan memenuhi persyaratan lisensi lokal, yang umumnya lebih ketat daripada pasar lain seperti Hong Kong.
Pemegang lisensi bank ritel, misalnya, akan membutuhkan S $ 1,5 miliar untuk modal disetor.
Baca Juga: Hubungan memanas, AS tolak visa Menlu Iran untuk hadiri acara PBB di New York
Beberapa pesaing berharap data pelanggan yang mendalam dikombinasikan dengan teknologi baru akan membantu mereka memenangkan pelanggan di Singapura, yang memiliki lebih dari 150 lembaga penghimpunan deposito dan sekitar US$ 2 triliun total aset yang dikelola.
"Salah satu motivasi utama untuk mencari lisensi bank digital Singapura adalah bahwa lebih mudah untuk menunjukkan rekam jejak yang terbukti dan konektivitas regional ke regulator lain di ASEAN di mana bank digital akan tersedia di waktu mendatang," kata Varun Mittal, yang mengepalai bisnis fintech pasar berkembang di lembaga konsultasi EY.