Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para penyelidik yang menyelidiki hubungan Credit Suisse dengan pemegang rekening era Nazi menemukan bukti baru. Neil Barofsky, pemimpin investigasi menemukan bukti bahwa Credit Suisse gagal mengungkap informasi penting pada penyelidian sebelumnya.
Dokumen baru menunjukkan bahwa beberapa ratus perantara diduga membantu Nazi untuk menyembunyikan emas, melakukan transasi ilegal untuk membeli material perang, menjarah aset Yahudi dan mendukung ekonomi perang Nazi.
Tim tersebut juga menemukan banyak berkas klien yang diberi cap "Amerikanische Schwarze Liste" alias daftar hitam Amerika yang digunakan oleh sekutu Perang Dunia II untuk menandai individu dan perusahaan yang secara langsung dibiayai oleh atau diketahui secara teratur berdagang dengan, kekuatan Poros. Barofsky, mantan inspektur jenderal Program Bantuan Aset Bermasalah AS, dicopot dari jabatan ombudsman oleh Credit Suisse pada November 2022 dan diangkat kembali pada akhir 2023, setelah Credit Suisse dibeli oleh UBS Group AG.
Baca Juga: Menyingkap Tabir Rahasia di Balik Kekacauan dan Krisis Credit Suisse
"Sejak UBS mengakuisisi Credit Suisse pada Juni 2023, kami telah memprioritaskan untuk memastikan peninjauan tersebut menyeluruh dan komprehensif dan telah menunjuk kembali Neil Barofsky sebagai Ombudsman Independen," kata juru bicara UBS pada Sabtu (4/1) melalui email. UBS akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk memfasilitasi pekerjaannya agar dapat mengungkap lebih banyak periode tragis dalam sejarah melalui peninjauan yang dilakukan.
Senator Sheldon Whitehouse, Demokrat yang mengepalai Komite Anggaran, memuji UBS karena telah mengambil tindakan untuk memastikan peninjauan menyeluruh atas semua catatan yang relevan.
"Seperti yang dijelaskan dalam pembaruan hari ini dari Tn. Barofsky, tanggapan UBS terhadap investigasi kami telah membuahkan hasil," kata Whitehouse dalam pernyataan tersebut.
Senator Chuck Grassley, anggota Partai Republik teratas dalam panel tersebut, menyambut baik kerjasama baru Credit Suisse, di bawah kepemimpinan UBS sambil mengkritik Credit Suisse menyembunyikan bukti tambahan tentang hubungan dengan Nazi selama bertahun-tahun. "Barofsky menemukan Credit Suisse tidak selalu membagikan informasi yang diketahuinya dengan penyelidikan sebelumnya," kata kedua senator tersebut.
Baca Juga: Begini Penampilan Terbaru Lindsay Lohan Setelah Lepas dari Kecanduan Narkoba
Penyelidikan tersebut juga mengungkap bukti yang menunjukkan hubungan signifikan antara Credit Suisse dan apa yang disebut ratlines alias jaringan yang membantu penjahat perang Nazi dan kolaborator melarikan diri setelah Perang Dunia II.
"Penyelidik mengidentifikasi rekening Credit Suisse untuk lebih dari tiga lusin individu yang terhubung dengan ratlines," kata Barofsky dalam suratnya.