Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi
Di tangan Vikram Lal, bisnis Eicher Motors berkembang pesat. Sebagai generasi kedua pemimpin bisnis perusahaan, Vikram berhasil menyulap Eicher dari sekadar importir truk menjadi produsen otomotif yang memiliki beragam produk. Saat ini, Eicher Motors menjual truk, bus, mobil, hingga sepeda motor premium Royal Einfield dengan pendapatan mencapai US$ 1,89 miliar di sepanjang 2016. Eicher menjadi sumber harta Vikram yang mencapai US$ 6,4 miliar.
Buah jatuh tak jauh dari pohon. Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan kisah sukses Vikram Lal dalam membesarkan bisnis Eicher Motors. Berkat kepiawaiannya, nama Vikram masuk daftar miliarder dunia.
Hitungan Forbes, pundi-pundi harta Vikram mencapai US$ 6,4 miliar per Juni 2017. Harta jumbo ini menempatkan Vikram sebagai orang terkaya ke-12 di India.
Mesin harta Vikram yakni Eicher Motors. Ini merupakan perusahaan otomotif yang menjual truk, bus, hingga motor premium.
Kisah sukses Vikram bermula dari keuletan sang ayah, Man Mohan Lal. Awalnya, Man mendirikan diler traktor bernama Goodearth Co pada 1948 silam.
Di lima tahun pertama, Goodearth berhasil menjual traktor impor sebanyak 1.500 unit di India. Satu dekade kemudian, Man berkongsi dengan perusahaan asal Jerman, Eicher.
Inilah cikal bakal lahirnya Eicher Grup. Pada 1958, Eicher Tractor Corporation of India Ltd dibentuk. Perusahaan ini kemudian memproduksi traktor Eicher.
Setahun berselang, Man berhasil memproduksi traktor produksi asli India dari pabrikya yang berlokasi di Faridabad, India bagian utara. Pada periode sama, kecintaan Vikram terhadap dunia otomotif membesar.
Sering melihat sang ayah bergelut dengan mesin, Vikram melanjutkan kuliah teknik mesin di Jerman. Mengutip Forbes, Setelah menimba ilmu di Technical University Darmstadt, Vikram pulang ke India pada 1966.
Kepulangan Vikram menjadi titik balik penting bagi perkembangan bisnis Eicher. Di 1982, Eicher menginisiasi kolaborasi dengan Mitsubishi untuk memproduksi kendaraan komersial. Ambisi ekspansi mendorong Vikram untuk memburu dana dari bursa saham. Dus, pada 1987 Eicher melantai di bursa saham (IPO).
Pada 1990, Eicher membeli 26% saham produsen motor premium Enfield India Ltd. Inilah perusahaan yang saat ini memproduksi motor premium Royal Enfield.
Di 1993, Eicher mengakuisisi mayoritas atau 60% saham Royal Enfield. Strategi diverfisikasi inilah yang saat ini menjadi mesin pertumbuhan bagi Eicher.
Royal Enfield merupakan motor besar dengan ciri khas klasik modern yang unik dan khas. Dengan pertumbuhan 50% setiap tahun selama tiga tahun terakhir, Royal Enfield dengan cepat menjadi pemain utama di pasar otomotif India, bahkan global.
Selain Royal Enfield, saat ini Eicher memiliki usaha patungan dengan Volvo. Perusahaan hasil kongsi ini memproduksi dan memasarkan truk dan bus dengan teknologi ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.
Eicher juga membetuk perusahaan patungan dengan Polaris Industries Inc yang berbasis di Amerika Serikat (AS) pada 2012. Eicher Polaris meluncurkan Multix Juni 2015, kendaraan untuk keluarga yang dirancang bisa menguasai berbagai medan berat.
Dus, berbagai lini bisnis ini membuat Eicher menjadi salah satu penguasa pasar otomotif di India. Total penjualan Eicher Motor mencapau US$ 1,89 miliar di akhir 2016.
Di kuartal I tahun ini, Eicher Motor bahkan menorehkan total pendapatan tertinggi dalam sejarah yakni mencapai Rs 7.033 juta atau setara US$ 309 juta. Penopang lonjakan laba yakni penjualan motor Royal Enfield.
Motor premium Royal Enfield berhasil terjual sebanyak 178.345 unit di kuartal I-2017. Angka ini tumbuh 20,8% ketimbang penjualan 147.618 motor di kuartal I-2016.
Memegang kendali perusahaan sejak 1966, Vikram mundur sebagai bos besar Eicher pada 1997. Vikram pensiun di usia 55 tahun dan memberi kepercayaan ke anaknya untuk mengelola Eicher.
(Bersambung)