Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Karena magnetar muncul pada tahap awal sejarah alam semesta, kemungkinan besar emas pertama terbentuk melalui proses ini.
“Penemuan ini menjawab salah satu pertanyaan besar abad ini, sekaligus memecahkan misteri dengan memanfaatkan data lama yang nyaris terlupakan,” ujar Eric Burns, salah satu penulis studi sekaligus astrofisikawan di Louisiana State University, Baton Rouge.
Logam mulia di ponsel dan komputer juga berasal dari ledakan magnetar Dilansir dari Times of India, Rabu (30/4/2025), sebuah studi terbaru mengungkap bahwa satu ledakan besar dari magnetar dapat menghasilkan unsur-unsur berat, seperti emas dan platinum, dengan massa setara 27 kali massa Bulan.
Unsur-unsur ini, termasuk uranium dan stronsium, terbentuk melalui serangkaian reaksi nuklir yang dikenal sebagai proses penangkapan neutron cepat, atau Rapid Neutron Capture Process (Proses r).
“Ini kedua kalinya kami menemukan bukti tentang di mana unsur-unsur berat ini terbentuk, yang pertama berasal dari tabrakan bintang neutron,” ujar Brian Metzger, peneliti senior di Center for Computational Astrophysics (CCA) dan profesor di Universitas Columbia yang sekaligus menjadi penasihat Patel.
Baca Juga: Harga Emas Stabil di US$ 3.239, Bersiap untuk Pekan Terburuk dalam Lebih dari 2 Bulan
"Penemuan ini merupakan lompatan besar dalam pemahaman kita tentang bagaimana unsur-unsur berat tercipta," imbuhnya.
Para peneliti berhasil memecahkan misteri yang sudah ada sejak Desember 2004, ketika sebuah teleskop luar angkasa mengumpulkan kilatan cahaya terang dari sebuah magnetar.
Suar besar tersebut begitu dahsyat sehingga dalam hitungan detik melepaskan lebih banyak energi dibandingkan energi yang dipancarkan Matahari selama satu juta tahun.