Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Tingkat keparahan penyakit akibat varian Omicron
Belum jelas, apakah infeksi Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibanding infeksi varian lain, termasuk Delta.
Data awal menunjukkan, ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, tetapi ini mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dengan Omicron," sebut WHO.
Saat ini, tidak ada informasi yang menunjukkan, gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lainnya.
Tapi, memahami tingkat keparahan varian Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.
Yang terang, semua varian Covid-19, termasuk varian Delta yang dominan di seluruh dunia, bisa menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang paling rentan. Sehingga, pencegahan selalu menjadi kunci.
Baca Juga: Varian Omicron mungkin sudah berjalan masuk menuju Indonesia, ini solusinya
Infeksi ulang varian Omicron
Bukti awal menunjukkan, mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang oleh varian Omicron, yakni orang yang sebelumnya terkena Covid-19 bisa terinfeksi ulang dengan lebih mudah dibanding VOC lainnya
Namun, WHO menyatakan, informasinya masih terbatas. Informasi lebih lanjut tentang ini akan tersedia dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
Efektivitas vaksin terhadap varian Omicron
WHO bekerjasama dengan mitra teknis untuk memahami dampak potensial dari varian ini pada tindakan pencegahan yang ada saat ini, termasuk vaksin.
"Vaksin tetap penting untuk mengurangi penyakit parah dan kematian, termasuk melawan virus dominan yang beredar, Delta. Vaksin saat ini tetap efektif melawan penyakit parah dan kematian," tegas WHO.
Baca Juga: Ada virus corona Omicron, syarat perjalanan internasional diperketat, ini aturannya