Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menurut penghitungan terbaru dari Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat telah melaporkan lebih dari 160.000 kasus COVID-19.
Melansir Xinhua, sebuah peta interaktif yang dikelola oleh CSSE menunjukkan, pada 6:15 malam Waktu Bagian Timur pada Senin (2215 GMT), ada 160.020 kasus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat, dengan 3.000 kematian.
Negara bagian New York telah terpukul paling parah oleh penyakit ini, di mana kota ini telah melaporkan lebih dari 66.000 kasus dan 1.218 kematian.
Baca Juga: Donald Trump: 30 hari ke depan fase yang vital untuk menghentikan corona
Sementara, Reuters memberitakan, New York tengah bersiap menyambut kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS berkapasitas 1.000 tempat tidur pada hari Senin sebagai harapan baru bagi kota itu untuk melawan pandemi virus corona.
Masyarakat tampak berkumpul di sisi New York dan New Jersey di Sungai Hudson untuk menyambut kapal Angkatan Laut AS, Comfort, sebuah kapal tanker minyak yang dikonversi dicat putih dengan salib merah raksasa, saat berlayar melewati Patung Liberty disertai dengan kapal pendukung dan helikopter.
Baca Juga: Mata-mata AS: Penyebaran virus corona di China, Korut, dan Rusia sulit dipetakan
Menurut Angkatan Laut AS, The Comfort akan merawat pasien yang tidak terinfeksi virus corona, termasuk mereka yang membutuhkan pembedahan dan perawatan kritis.
"Ini adalah suasana masa perang dan kita semua harus bersatu," kata Walikota New York City Bill de Blasio, yang berada di antara para pejabat tinggi untuk menyambut kedatangan kapal di dermaga Midtown Manhattan. Rumah sakit di kota itu telah dibanjiri dengan pasien yang menderita COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Baca Juga: Kekurangan alat medis, kematian di AS akibat corona bisa 200.000 orang