kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Data Johns Hopkins: Kasus virus corona di AS sudah lampaui 160.000, 3.000 kematian


Selasa, 31 Maret 2020 / 09:09 WIB
Data Johns Hopkins: Kasus virus corona di AS sudah lampaui 160.000, 3.000 kematian
ILUSTRASI. Kapal RS Angkatan Laut AS. REUTERS/Mike Blake TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menurut penghitungan terbaru dari Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat telah melaporkan lebih dari 160.000 kasus COVID-19.

Melansir Xinhua, sebuah peta interaktif yang dikelola oleh CSSE menunjukkan, pada 6:15 malam Waktu Bagian Timur pada Senin (2215 GMT), ada 160.020 kasus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat, dengan 3.000 kematian.

Negara bagian New York telah terpukul paling parah oleh penyakit ini, di mana kota ini telah melaporkan lebih dari 66.000 kasus dan 1.218 kematian.

Baca Juga: Donald Trump: 30 hari ke depan fase yang vital untuk menghentikan corona

Sementara, Reuters memberitakan, New York tengah bersiap menyambut kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS berkapasitas 1.000 tempat tidur pada hari Senin sebagai harapan baru bagi kota itu untuk melawan pandemi virus corona.

Masyarakat tampak berkumpul di sisi New York dan New Jersey di Sungai Hudson untuk menyambut kapal Angkatan Laut AS, Comfort, sebuah kapal tanker minyak yang dikonversi dicat putih dengan salib merah raksasa, saat berlayar melewati Patung Liberty disertai dengan kapal pendukung dan helikopter.

Baca Juga: Mata-mata AS: Penyebaran virus corona di China, Korut, dan Rusia sulit dipetakan

Menurut Angkatan Laut AS, The Comfort akan merawat pasien yang tidak terinfeksi virus corona, termasuk mereka yang membutuhkan pembedahan dan perawatan kritis.

"Ini adalah suasana masa perang dan kita semua harus bersatu," kata Walikota New York City Bill de Blasio, yang berada di antara para pejabat tinggi untuk menyambut kedatangan kapal di dermaga Midtown Manhattan. Rumah sakit di kota itu telah dibanjiri dengan pasien yang menderita COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus.

Baca Juga: Kekurangan alat medis, kematian di AS akibat corona bisa 200.000 orang



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×