Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Data klien dari beberapa bank besar, termasuk JPMorgan Chase, Citi, dan Morgan Stanley kemungkinan telah diakses dalam aksi peretasan terhadap penyedia teknologi, menurut laporan New York Times pada Sabtu (22/1) menurut sumber yang mengetahui masalah ini.
SitusAMC, vendor berbasis di New York yang menyediakan layanan untuk pemberi pinjaman real estate, mengonfirmasi melalui sebuah pernyataan di situs webnya bahwa mereka menjadi target serangan siber pada 12 November, yang mengakibatkan kebocoran informasi dari sistem mereka. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa "data terkait beberapa pelanggan kami juga mungkin terpengaruh."
Namun, SitusAMC tidak mengungkapkan nama-nama klien yang terdampak.
JPMorgan Chase, Citi, dan Morgan Stanley belum memberikan komentar saat dimintai keterangan oleh Reuters.
Baca Juga: Prediksi Berani JPMorgan: Bitcoin Siap Geser Dominasi Emas?
Dalam pernyataannya, SitusAMC menyebutkan bahwa data yang terpengaruh mencakup informasi korporat terkait dengan transaksi klien mereka dengan perusahaan tersebut, termasuk dokumen akuntansi dan kontrak hukum.
" Kami tetap fokus untuk menganalisis data yang mungkin terpengaruh," kata Michael Franco, CEO SitusAMC, dalam pernyataan kepada New York Times, sambil menambahkan bahwa perusahaan telah memberi tahu pihak berwenang.
Direktur FBI Kash Patel mengatakan dalam pernyataan yang dilaporkan oleh surat kabar tersebut, "Meskipun kami bekerja sama dengan organisasi yang terdampak dan mitra kami untuk memahami sejauh mana dampaknya, kami belum mengidentifikasi adanya dampak operasional terhadap layanan perbankan."
Reuters tidak dapat segera menghubungi FBI untuk komentar lebih lanjut.
SitusAMC menambahkan dalam pernyataannya bahwa insiden tersebut telah terkendali dan layanan mereka sepenuhnya beroperasi, serta menegaskan bahwa tidak ada malware enkripsi yang terlibat dalam serangan tersebut.













