Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Perusahaan analitik data Databricks berencana menggalang dana dan akan membuat valuasinya lebih dari US$ 130 miliar atau sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan putaran pendanaan terakhir dua bulan lalu, menurut sumber The Information pada Senin (17/11).
Databricks menolak memberikan komentar terkait laporan itu, sementara The Information juga menyebutkan bahwa perusahaan belum menandatangani term sheet dengan firma investasi mana pun. Reuters belum dapat mengonfirmasi laporan tersebut secara independen.
Pada September lalu, perusahaan yang berbasis di San Francisco itu menutup putaran pendanaan senilai US$ 1 miliar yang menempatkan valuasinya di angka US$ 100 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling bernilai di dunia.
Baca Juga: Rio Tinto Pangkas Produksi Alumina Yarwu Untuk Perpanjang Usia Pabrik
Saat itu, Databricks mengatakan tengah berada di jalur untuk mencapai pendapatan tahunan sebesar US $4 miliar, didorong oleh permintaan tinggi terhadap produk-produk akal imitasi (AI). Dana yang diperoleh direncanakan untuk mempercepat strategi AI perusahaan, memperluas portofolio produk, meluncurkan kategori basis data operasional, serta mendukung akuisisi dan riset di bidang AI.
Pada 2013, Databricks menawarkan platform yang membantu pengguna mengumpulkan, menganalisis, dan membangun aplikasi berbasis AI. Perusahaan ini telah lama dipandang sebagai kandidat kuat untuk melantai di bursa dan kerap menerima minat dari banyak investor.
Databricks saat ini memiliki sekitar 15.000 pelanggan, termasuk perusahaan pembayaran Block, raksasa energi Shell, dan produsen kendaraan listrik Rivian.













