Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – HONG KONG. Saham Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) melonjak 16% pada debut perdananya di Bursa Hong Kong, Selasa (20/5), setelah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$4,6 miliar dalam penawaran umum perdana (IPO) terbesar di dunia sepanjang tahun ini.
Keberhasilan ini dinilai memberikan sentimen positif bagi perusahaan-perusahaan China lain yang tengah mencari pendanaan di pasar saham.
Kuatnya permintaan terhadap saham produsen baterai kendaraan listrik (EV) terbesar dunia ini terjadi meskipun pasar tengah diliputi ketidakpastian, perlambatan ekonomi China, serta status CATL yang masuk dalam daftar perusahaan yang dituding memiliki keterkaitan dengan militer China oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) sejak Januari lalu.
Baca Juga: Saham Raksasa Baterai CATL Naik 12,5% di Debut Bursa Hong Kong, Raup US$ 4,6 Miliar
Dalam prospektusnya, CATL menyebut tengah bekerja sama dengan pihak AS untuk menanggapi tuduhan tersebut.
Meski begitu, investor global termasuk dari AS tetap menunjukkan minat besar, dengan jumlah pesanan melebihi berkali-kali lipat dari jumlah saham yang ditawarkan.
Hal ini menjadi sinyal positif bagi emiten-emiten China lainnya yang ingin melantai di Bursa Hong Kong, terutama di tengah ketidakpastian perdagangan, utang fiskal global yang membengkak, serta menurunnya optimisme terhadap keunggulan pasar AS.
Minat Investor dan Sentimen Positif
Harga saham CATL sempat diperdagangkan hingga HK$311,40 sebelum ditutup di level HK$306,20 atau naik 16,4% dari harga penawaran HK$263.
Kenaikan ini jauh melampaui kenaikan Indeks Hang Seng yang hanya tumbuh 1,5% pada hari yang sama.
Baca Juga: Investasi Raksasa CATL di Indonesia Berlanjut, Pembeli Baterai EV dari AS dan Eropa
Dengan volume transaksi mencapai 27,69 juta saham senilai HK$8,28 miliar, CATL menjadi saham dengan nilai transaksi tertinggi kedua di Bursa Hong Kong pada hari perdananya.
Tingginya permintaan membuat CATL menaikkan target penghimpunan dana dari sebelumnya sekitar US$4 miliar menjadi US$4,6 miliar.
Bila opsi green shoe diaktifkan, total dana yang diperoleh bisa mencapai US$5,3 miliar, menjadikannya IPO terbesar sejak Kuaishou Technology mengumpulkan US$6,2 miliar pada tahun 2021.
Menurut dokumen resmi, porsi penjatahan untuk investor institusi mengalami kelebihan permintaan hingga 15,2 kali, sementara porsi ritel mencatat kelebihan permintaan luar biasa sebesar 151 kali.
“Pencatatan saham ini menandai integrasi kami lebih luas ke pasar modal global dan menjadi titik awal baru untuk mendorong ekonomi global nol emisi karbon,” ujar pendiri sekaligus Chairman CATL, Robin Zeng, dalam seremoni pencatatan.
Baca Juga: Investasi Baterai EV di Indonesia, CATL Akan Pakai Dana IPO
Ekspansi Global dan Pabrik di Hungaria
CATL mengatakan sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun pabrik baterai di Hungaria.
Fasilitas ini merupakan bagian dari ekspansi global untuk memasok baterai kepada produsen mobil besar seperti BMW, Stellantis, dan Volkswagen di Eropa.
Dengan IPO ini, total dana yang dihimpun melalui penawaran saham perdana dan dual listing di Hong Kong sepanjang 2025 mencapai US$7,73 miliar, jauh melampaui angka US$1,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menurut data LSEG.
CEO Hong Kong Exchanges and Clearing Bonnie Chan menyatakan bahwa lebih dari 40 perusahaan A-share dari daratan China tengah mempertimbangkan untuk mencatatkan sahamnya di Hong Kong guna mendukung ekspansi luar negeri mereka.
Baca Juga: CATL Tetapkan Harga IPO dan Berpotensi Raup US$ 4,6 Miliar
Didukung Momentum Gencatan Tarif
Penawaran saham CATL dimulai pada 12 Mei, tepat di hari diumumkannya gencatan perang dagang antara AS dan China.
Momentum ini mendorong beberapa investor global yang sebelumnya pasif untuk mulai masuk ke dalam proses penawaran.
Kendati investor dari AS dilarang membeli saham CATL secara langsung melalui akun onshore, sebagian besar tetap bisa berpartisipasi lewat akun offshore dan memilih mengabaikan tensi geopolitik serta daftar hitam dari Departemen Pertahanan AS.
CATL terus memimpin pasar baterai kendaraan listrik global dengan pangsa pasar sebesar 38% pada 2024, naik dari 36% tahun sebelumnya, menurut data SNE Research.