Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - ROMA. Moody's memotong peringkat utang Italia gara-gara rencana defisit anggaran Italia yang membesar. Moody menurunkan peringkat utang Italia menjadi Baa3 dari Baa2.
Lima bulan lalu, lembaga pemeringkat sudah mengingatkan kemungkinan menggunting peringkat utang Italia yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar ketiga di zona euro itu.
Peringkat terbaru utang Italia itu hanya satu tingkat di atas level junk. Hanya saja yang membuat investor masih agak tenang, Moody's dalam peringkatnya itu masih memberikan outlook stabil bagi Italia.
Lembaga pemeringkat itu menebutkan, alasan utama memotong rating Italia adalah anggaran yang diumumkan pemerintah Italia baru-baru ini, yang merencanakan defisit anggaran sebesar 2,4% dari produk domestik bruto (PDB) di tahun depan, tiga kali lebih tinggi dari target sebelumnya.
Pergeseran menuju kebijakan fiskal ekspansif ini membuat rasio utang publik Italia kemungkinan akan tetap sekitar 130% PDB di tahun-tahun mendatang, bukan menurun.
"Ini yang membuat Italia rentan terhadap guncangan dalam negeri atau eksternal, terutama untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah," sebut Moody's dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Kekhawatiran atas rencana anggaran Italia yang ekspansif telah sangat membebani obligasi pemerintah Italia dalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintah baru Italia yang berkuasa sejak Juni 2018 lalu berniat meningkatkan belanja untuk mendorong ekonomi Italia yang lesu. Anggaran baru Italia tersebut menjanjikan untuk memperkenalkan pendapatan minimum bagi orang miskin, memotong pajak dan mempermudah reformasi pensiun 2011.
“Sebagian besar peningkatan belanja pemerintah bersifat struktural, menyiratkan bahwa mereka akan sulit untuk berbalik arah,” tulis Moody's
Moody's menyebutkan, langkah-langkah yang direncanakan itu memang akan meningkatkan output negara, tetapi dampaknya lebih kecil daripada yang diprediksi pemerintah.
Hnya saja, Moody's masih mempertahankan prospek stabil karena Italia masih menunjukkan kekuatan kredit penting yang menyeimbangkan prospek fiskal yang melemah.