Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura, Kamis (13/8), mengumumkan delapan kasus baru COVID-19. Ini merupakan kasus virus corona baru terbanyak yang Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) umumkan.
"Investigasi epidemiologis lebih lanjut dan pelacakan kontak telah menemukan hubungan antara yang sebelumnya kami umumkan dan kasus baru," kata MOH dalam siaran pers seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Delapan kasus baru COVID-19 itu membuat jumlah total kasus di negeri Merlion menjadi 58. Ini sekaligus membawa Singapura dengan kasus virus corona terbanyak di luar China.
Baca Juga: Limbah medis virus corona menumpuk sulut kecemasan sumber infeksi sekunder
Lima dari kasus baru tersebut terkait dengan kluster Gereja Grace Assembly of God. Kemudian, dua kasus lainnya berhubungan dengan kluster di lokasi konstruksi Seletar Aerospace Heights.
Sedang satu kasus lagi adalah anggota keluarga dari karyawan Bank DBS di Marina Bay Financial Center, yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona pada Rabu (12/2) lalu.
Meski begitu, sebelumnya Direktur Pelayanan Medis MOH Kenneth Mak mengungkapkan, enam orang lagi yang terkena COVID-19, Rabu (12/2) dipulangkan dari rumahsakit. Sehingga, jumlah pasien yang telah pulih menjadi 15 orang.
Baca Juga: Pemerintah telusuri kasus warga negara China yang terinfeksi corona usai dari Bali
Dari 35 kasus yang terkonfirmasi COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumahsakit di Singapura, delapan di antaranya di Unit Perawatan Intensif dan dalam kondisi kritis.
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong menyebutkan, ada pasien yang stabil dan pulih dari infeksi virus corona baru, tapi mungkin ada pasien yang menyerah karenanya.
"Kita harus bersiap untuk yang terburuk," kata Gan dalam konferensi pers, Rabu (12/2), seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, pemesanan tiket pesawat rute Asia Pasifik anjlok
Pada Jumat (7/2) pekan lalu, Singapura menaikkan tingkat Kondisi Sistem Penanggulangan Penyakit (DORSCON) dari Kuning ke Oranye, yang mendorong tindakan pencegahan tambahan atas COVID-19.