Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, pemerintah Hong Kong yang didukung Beijing mengatakan kepada Amerika Serikat agar tidak terlibat dalam perdebatan tentang undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Tiongkok, dan memperingatkan bahwa penarikan status khusus pusat keuangan di bawah hukum AS bisa menjadi bumerang bagi ekonomi Amerika.
"Sanksi apa pun yang akan diterapkan AS adalah pedang bermata dua yang tidak hanya akan merugikan kepentingan Hong Kong tetapi juga secara signifikan bagi AS," kata pemerintah Hong Kong dalam sebuah pernyataan Kamis malam.
Baca Juga: Mahasiswa pascasarjana China diramal jadi korban ketegangan AS-China selanjutnya
Dijelaskan bahwa pada periode 2009 hingga 2018, secara kumulatif surplus perdagangan AS dengan Hong Kong mencapai US$ 297 miliar. Ini merupakan yang terbesar di antara semua mitra dagang AS.
Sementara itu, dalam penegasan terbaru otoritas Beijing atas Hong Kong, Kementerian Keamanan Publik China (MPS) mengatakan akan "mengarahkan dan mendukung polisi Hong Kong untuk menghentikan kekerasan dan memulihkan ketertiban."
Baca Juga: Pemerintah Hong Kong: Pencabutan status khusus adalah pedang bermata dua bagi AS
Otoritas Tiongkok dan pemerintah Hong Kong mengatakan, undang-undang itu tidak mengancam otonomi kota dan kepentingan investor asing akan dilestarikan.