Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Seperti negara Arab lainnya, Uni Emirat Arab atau UEA juga memiliki masalah terkait curah hujan yang rendah. Beragam cara ilmiah merka lakukan demi menghasilkan hujan buatan.
Kini, UEA akan berupaya memanfaatkan kemampuan drone Inggris. Peneliti Inggris kabarnya telah dihubungi oleh UEA untuk mengeksplorasi cara-cara untuk menginduksi curah hujan dengan menggunakan drone yang memancarkan listrik ke awan.
Dilansir dari Arab News, ini merupakan langkah baru untuk mempromosikan sistem penyemaian awan untuk meningkatkan curah hujan hingga 30%.
Dengan curah hujan rata-rata hanya 100 mm per tahun, UEA berinvestasi besar-besaran dalam penelitian terbaru ini demi meningkatkan pasokan air tawar.
Baca Juga: Amerika dominasi penjualan senjata global, Arab Saudi sebagai pelanggan utama
Rendahnya curah hujan menjadi masalah tersendiri bagi negara kaya sekelas UEA. Saat ini, sekitar 80% pasokan makanan UEA merupakan hasil impor. Pemerintah jelas khawatir akan kemandirian negaranya di masa mendatang.
Tim peneliti dari University of Reading, Inggris, berharap, bisa memanfaatkan drone untuk mengirimkan sengatan ion bermuatan ke astmosfer. Mereka meyakini, sengatan listrik berdaya rendah pada tetesan awan dapat mendorong terbentuknya tetesan hujan.
Untuk saat ini, banyak negara telah menggunakan metode alternatif untuk memicu hujan, mulai dari menyemprotkan senyawa garam, iodia perak, hingga dry ice ke atmosfer.
Direktur Program Penelitian Peningkatan Hujan UEA Alya Al-Mazroui mengatakan, drone khusus yang dikembangkan peneliti Inggris akan segera diuji coba di pusat penerbangan Dubai.
Baca Juga: Semakin erat, UEA siapkan dana US$ 10 miliar untuk berinvestasi di Israel