Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Partai Demokrat berang karena Partai Republik secara terang-terangan ingin membebaskan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dari upaya pemakzulan. Karena itu, pada persidangan hari Senin (3/2) Partai Demokrat mengecam Trump sebagai pria yang tanpa kompas moral yang harus dimakzulkan untuk melindungi demokrasi di AS.
Perwakilan Partai Demokrat Adam Schiff mengatakan, pihaknya telah membuktikan kalau Trump bersalah. "Sekarang lakukan keadilan yang adil dan memvonisnya," kata Schiff kepada 100 anggota Senat yang dikuasi Partai Republik pendukung Trump seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Amerika Serikat selesaikan beleid pengenaan bea bagi negara yang lemahkan mata uang
Schiff mengatakan, Trump telah menghianati keamanan nasional AS dan Trump akan melakukan hal serupa lagi. Schiff menuding Trump telah berkompromi soal pemilihan umum AS dan hal serupa bakal diulangi lagi oleh Trump.
"Jika kamu menemukan keberanian untuk melawannya (Trump), untuk mengatakan kebenaran yang mengerikan kepada kepalsuan pangkatnya, tempatmu akan berada di antara David yang membunuh Goliath," ujar Schiff.
Drama pemakzulan terhadap Trump mendekati kesimpulan sehari sebelum Trump menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya di hadapan Kongres AS.
Baca Juga: China berduka, korban tewas virus corona sudah menembus 400 jiwa
Di Iowa pada hari Senin, para pemilih berpartisipasi dalam kontes pertama dalam proses pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat yang menantang Trump pada pemilihan 3 November 2020 mendatang.
Pada hari Rabu besok, Partai Republik akan menentukan apakah akan turut mendukung pemakzulan Trump atau membebaskannya.
Salah seorang senator moderat dari Partai Republik Lisa Murkowski dalam pidatonya pada hari Senin malam mengatakan dia tidak akan memilih menghukum meskipun menyebut tindakan Trump memalukan dan salah.
Baca Juga: Tidak takut gagal lagi, Iran bakal meluncurkan satelit
Demikian juga senator moderat dari Partai Demokrat Joe Manchin mengatakan ia belum memutuskan apakah akan memilih untuk membebaskan Trump dan melihat tidak ada jalan ke mayoritas dua pertiga yang diperlukan untuk memakzulkan presiden AS.
Tetapi ia yakin mayoritas bipartisan di Senat akan memilih mengecam Trump atas tindakannya, sebuah teguran yang lebih rendah daripada pemakzulan. Sejauh ini, tak satupun dari 53 anggota Senat Partai Republik yang menyerukan memakzulkan Trump.