kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Demonstran di Korea Selatan Berunjuk Rasa Dukung dan Tolak Penangkapan Yoon Suk Yeol


Minggu, 05 Januari 2025 / 11:30 WIB
Demonstran di Korea Selatan Berunjuk Rasa Dukung dan Tolak Penangkapan Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol tiba untuk konferensi pers di Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 7 November 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Ribuan warga Korea Selatan menggelar demonstrasi di tengah salju lebat di Seoul pada Minggu, menampilkan aksi dukungan sekaligus penolakan terhadap penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol, yang tengah dimakzulkan. 

Ketegangan politik di negara itu semakin memanas seiring mendekatnya tenggat waktu penangkapan.  

Surat perintah penangkapan terhadap Yoon, terkait tuduhan pemberontakan, akan berakhir pada Senin tengah malam Waktu setempat. 

Berbagai kelompok masyarakat berkumpul di sekitar kediaman resmi presiden, sebagian mendesak penangkapannya segera, sementara lainnya menentang langkah tersebut.  

Baca Juga: Kegagalan Penangkapan Yoon Suk Yeol Dorong Korsel ke Wilayah yang Belum Dipetakan​

Yoon menjadi presiden pertama yang menghadapi ancaman penangkapan saat masih menjabat, setelah usahanya mengumumkan darurat militer pada 3 Desember gagal. Insiden itu memicu kekacauan politik di Korea Selatan, salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia sekaligus sekutu utama Amerika Serikat.  

Setelah dimakzulkan oleh parlemen, Yoon diskors dari tugasnya hingga pengadilan memutuskan apakah ia akan dikembalikan ke jabatan atau diberhentikan secara permanen. 

Pada Jumat, penyidik kriminal gagal menangkapnya setelah menghadapi perlawanan dari dinas keamanan presiden dan pasukan militer Yoon dalam kebuntuan yang berlangsung selama enam jam.  

Baca Juga: Penyidik ​​Korea Selatan Minta Penjabat Presiden Buka Jalan Penangkapan Yoon

Pada Minggu, sebagian demonstran bertahan semalam di pusat kota Seoul, meskipun suhu turun di bawah minus 5 derajat Celsius (23 derajat Fahrenheit) dan salju setebal lebih dari 5 cm menutupi beberapa bagian kota yang berada di bawah peringatan salju lebat.  

"Kita harus memulihkan tatanan masyarakat dengan menghukum presiden yang telah melanggar konstitusi," ujar Yang Kyung-soo, pemimpin Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU), salah satu kelompok buruh besar yang turut serta dalam aksi protes. "Yoon Suk Yeol harus segera ditangkap dan ditahan."  

Di sisi lain, para pendukung Yoon mengangkat plakat bertuliskan, "Kami akan berjuang untuk Presiden Yoon Suk Yeol" dan "Hentikan Pencurian," slogan yang dipopulerkan oleh pendukung Donald Trump setelah kekalahannya dalam pemilu 2016.  

Baca Juga: Stabilitas Politik Korea Selatan Kembali Memanas

Demonstrasi serupa berlangsung pada Sabtu, melibatkan puluhan ribu orang. Polisi berupaya membubarkan para demonstran dari KCTU yang memblokir jalan dan mengganggu lalu lintas. Dua orang dilaporkan ditahan atas dugaan menyerang petugas kepolisian, menurut laporan kantor berita Yonhap.  

Pada hari yang sama, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi, yang memimpin penyelidikan terhadap Yoon, kembali meminta penjabat Presiden Choi Sang-mok, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan, untuk menginstruksikan dinas keamanan agar mematuhi surat perintah penangkapan. 

Namun, juru bicara kementerian keuangan menolak memberikan komentar.  

Selanjutnya: Beli Token Listrik Diskon 50 Persen Sampai Kapan?

Menarik Dibaca: Tanpa Olahraga, Ini 9 Cara Menurunkan Berat Badan yang Efektif



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×