kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Penyidik ​​Korea Selatan Minta Penjabat Presiden Buka Jalan Penangkapan Yoon


Sabtu, 04 Januari 2025 / 22:18 WIB
Penyidik ​​Korea Selatan Minta Penjabat Presiden Buka Jalan Penangkapan Yoon
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Police officers stand guard in front of the impeached South Korean President Yoon Suk Yeol's official residence, as Yoon faces potential arrest after a court on Tuesday approved a warrant for his arrest, in Seoul, South Korea, January 3, 2025. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - SEOUL - Penyidik lembaga antirasuah ​​Korea Selatan pada hari Sabtu kembali meminta pejabat presiden negara itu untuk memerintahkan dinas pengamanan presiden atau Paspampres untuk mematuhi surat perintah penangkapan bagi Presiden Yoon Suk Yeol yang telah dimakzulkan oleh Parlemen.

Dinas keamanan Presiden atau Paspampres, bersama dengan pasukan militer, pada hari Jumat mencegah jaksa untuk menangkap Yoon Suk Yeol. Perlindungan oleh Paspamres atas Yoon Suk Yeol menyebabkan kebuntuan selama enam jam di dalam kompleks Yoon. 

Baca Juga: Parlemen Korea Selatan Bersiap Pemakzulan Presiden Yoon Usai Darurat Militer Dicabut

Para penyelidik mendapatkan surat perintah dari pengadilan untuk menangkap Yoon atas pernyataan singkatnya tentang darurat militer bulan lalu.

Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi, yang sedang menyelidiki kasus tersebut, mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah kembali meminta penjabat Presiden Choi Sang-mok, menteri keuangan negara, untuk memerintahkan dinas keamanan presiden atau Paspampres agar bekerja sama dengan lembaga antirasuah Korsel untuk mematuhi surat perintah penangkapan Yoon tersebut.

Seorang juru bicara kementerian keuangan menolak berkomentar.

Baca Juga: Anggota Parlemen Korea Selatan Tuntut Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol

Polisi meminta kepala dinas pengamanan presiden, Park Chong-jun, untuk hadir untuk diinterogasi pada hari Selasa, Yonhap News melaporkan.

Pernyataan militer Yoon pada tanggal 3 Desember mengejutkan Korea Selatan dan menyebabkan dikeluarkannya surat perintah penangkapan pertama untuk presiden yang sedang menjabat. 

Selanjutnya: Kadin: PPN 12% Hanya Buat Barang Mewah, Langkah Strategis Jaga Daya Beli

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Film dengan Karakter Tunanetra Beragam Genre



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×