Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kelompok Houthi Yaman mengatakan, telah menyerang "target penting" di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, pada Kamis (10/9) menggunakan rudal balistik dan drone.
Mengutip Reuters, koalisi yang dipimpin Arab Saudi, yang telah berperang dengan Houthi Yaman yang berpihak pada Iran sejak 2015, tidak mengonfirmasi serangan terhadap Riyadh.
Tetapi, mereka menyebutkan, telah mencegat dan menghancurkan sejumlah rudal balistik dan drone peledak yang diluncurkan menuju Arab Saudi pada Kamis (10/9).
Yahya Sarea, juru bicara militer Houthi, menyatakan, mereka menggunakan rudal balistik Dul-Faqqar dan tiga drone Samad3 untuk menyerang target penting di Riyadh, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Baca Juga: Houthi: Rudal balistik kami hancurkan fasilitas minyak raksasa Arab Saudi
Houthi telah menyerang Riyadh beberapa kali sebelumnya.
Lebih banyak serangan jika Arab Saudi melanjutkan agresi
"Serangan tersebut merupakan tanggapan atas eskalasi permanen musuh dan blokade yang terus berlanjut terhadap negara kami," kata Sarea dalam sebuah pernyataan yang di-posting di Twitter seperti dikutip Reuters.
Dia menjanjikan lebih banyak serangan jika Arab Saudi "melanjutkan agresinya" terhadap Yaman.
Seorang juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan, pasukan Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke sasaran sipil di Arab Saudi, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Baca Juga: Arab Saudi laporkan alami serangan drone dan rudal, misi AS rilis peringatan
Houthi mengambil alih Ibu Kota Yaman, Sanaa dan sebagian besar kota pada 2014, setelah menggulingkan pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung Arab Saudi.
Koalisi yang didukung Barat dan dipimpin Arab Saudi turun tangan untuk mencoba mengembalikan Hadi ke tampuk kekuasaan. Tetapi, perang yang telah menewaskan 100.000 orang menemui jalan buntu selama bertahun-tahun.
Konflik telah menyebabkan apa yang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.