kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dengan tingkat vaksinasi Covid-19 seperti saat ini, butuh 7 tahun dunia normal lagi


Minggu, 07 Februari 2021 / 12:22 WIB
Dengan tingkat vaksinasi Covid-19 seperti saat ini, butuh 7 tahun dunia normal lagi
ILUSTRASI. Dengan tingkat atau kecepatan vaksinasi Covid-19 seperti saat ini, buuntuk tuh waktu sekitar 7 tahun bagi dunia kembali hidup normal.


Sumber: The Straits Times | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara China, menurut hitungan Bloomberg, akan membutuhkan 5,5 tahun untuk memenuhi cakupan vaksinasi 75% populasinya dengan kecepatan vaksinasi seperti sekarang ini yakni 1.025.000 dosis per hari.

Situasinya lebih suram di negara-negara seperti India, Indonesia dan Rusia, yang kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk menginokulasi populasi mereka jika mereka melanjutkan vaksinasi dengan kecepatan saat ini.

Indonesia, semisal, tingkat vaksinasi Covid-19 saat ini hanya sebanyak 60.433 per hari. Sementara Rusia lebih rendah lagi, cuma sebanyak 40.000 vaksin per hari.

Baca Juga: Sebanyak 137.207 tenaga kesehatan sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua

Lebih dari 8,5 miliar dosis vaksin Covid-19 telah dikontrak oleh berbagai negara melalui lebih dari 100 perjanjian yang dilacak oleh Bloomberg. Hanya sepertiga negara yang telah memulai kampanye vaksinasi mereka.

Vaksinasi melindungi orang dari Covid-19 dalam beberapa minggu setelah mendapatkan suntikan. Tetapi jika hanya sedikit orang dalam komunitas yang divaksinasi, virus dapat terus menyebar tanpa terkendali.

Dengan semakin banyaknya orang yang mendapatkan vaksin, sekelompok orang mulai membangun pertahanan kolektif terhadap virus corona sehingga percikan infeksi tidak menyebar menjadi wabah.

Konsep tersebut dikenal sebagai kekebalan kelompok atau atau herd immunity.

Selanjutnya: Seperti tenaga kesehatan, masyarakat umum akan terima SMS undangan vaksinasi Covid-19




TERBARU

[X]
×