Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa depan Alexander Isak di Newcastle United mulai menjadi sorotan tajam setelah sang striker menyampaikan keinginannya untuk mencari tantangan baru di luar St. James' Park.
Klub yang paling berpotensi menjadi pelabuhan barunya adalah Liverpool, yang disebut siap melanjutkan manuver transfer meski sudah belanja lebih dari £200 juta musim panas ini.
Namun, mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, menegaskan bahwa Newcastle tak boleh tunduk pada tekanan klub besar atau permintaan pemain. Ia meminta Isak untuk "siap mental" dan tetap profesional jika Newcastle memutuskan untuk mempertahankannya.
Newcastle Tak Mau Kehilangan Pemain Terbaik
Newcastle United dikabarkan mematok harga £150 juta untuk Isak, penyerang asal Swedia yang disebut sebagai salah satu penyerang No. 9 terbaik di Eropa saat ini.
Meski Liverpool disebut hanya ingin mengajukan tawaran £120 juta, klub berjuluk The Magpies tidak ingin kehilangan bintang utamanya, terutama saat mereka tengah bersiap tampil kembali di Liga Champions.
Baca Juga: Jack Grealish Siap Gabung Everton? Ini Alasan Ia Tolak Tawaran Napoli
Saat ini, Isak tidak ikut serta dalam tur pramusim Newcastle dengan alasan masalah kebugaran. Namun, spekulasi pun muncul bahwa ketidakhadirannya berkaitan dengan potensi kepindahan.
Simon Jordan: “Kalau Mau, Beli Saja. Jangan Ganggu!”
Dalam wawancaranya di TalkSport, Simon Jordan memberikan pernyataan tegas kepada Liverpool dan Alexander Isak:
"Kalau Liverpool memang ingin membelinya, sebaiknya segera lakukan. Dan Newcastle harus kuat dalam pendiriannya."
Jordan mengkritik pendekatan klub-klub besar yang kerap "mengganggu kestabilan" pemain klub lain tanpa kejelasan negosiasi konkret:
“Saya tidak peduli apa yang diinginkan Alexander Isak saat ini. Jika saya pemilik atau manajer klub, tugas saya adalah menjaga aset saya. Kalau ingin membeli pemain saya, silakan. Kalau tidak, pergi saja.”
Ia juga menyindir Liverpool yang kerap menggunakan reputasinya sebagai klub besar untuk menekan situasi:
"Hanya karena kalian juara Premier League dua kali dalam 33 tahun, bukan berarti bisa seenaknya mendikte klub lain. Jangan jadikan keberhasilan itu alat untuk membuat pemain kami gelisah," tambahnya.
Baca Juga: Liverpool Siap Tebus Alexander Isak Rp 3,2 T, Newcastle Galau Melepas sang Bintang
Newcastle Belum Pernah Kehilangan Pemain Utama Sejak Era Saudi
Sejak diakuisisi oleh konsorsium asal Saudi, Newcastle belum pernah kehilangan pemain bintang yang benar-benar menjadi pilar utama tim. Isak menjadi salah satu aset terpenting klub, dan Newcastle diyakini tak akan melepasnya dengan mudah.
Jordan juga menyoroti etika pemain dan menyarankan agar Asosiasi Pemain Profesional (PFA) turun tangan ketika pemain mencoba memaksakan transfer:
“Saya ingin PFA punya pendirian tegas saat pemain mulai ‘mogok kerja’. Klub juga harus punya nyali untuk mempertahankan posisi mereka.”