CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Deposan Rusia cari aman


Kamis, 23 April 2015 / 10:57 WIB
Deposan Rusia cari aman
ILUSTRASI. ilustrasi layanan IndiHome Fiber dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom TLKM yang menggunakan jaringan fiber optik. kabel optik; serat optik. Indi Home


Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan

MOSKOW. Perbankan Rusia masih dihantui tekanan likuiditas. Pada tahun 2014 saja, terjadi penurunan simpanan deposito sebesar 3,7%, yang bernilai 626 miliar rubel atau setara US$ 11,8 miliar.

Tekanan pun terlihat masih akan terjadi pada tahun ini, meski diperkirakan melambat. Umumnya, para deposan itu mengalihkan simpanan deposito ke dalam bentuk properti. Hal ini merupakan antisipasi terhadap kemungkinan penurunan nilai tukar rubel yang kian dalam.

Menurut perkiraan Alexander Morozov, Chief Financial Officer (CEO) OAO Sberbank, total dana yang kabur dari pasar keuangan Rusia di tahun 2014 mencapai US$ 154 miliar. "Namun pada tahun ini, jumlah pelarian dana akan melambat," tutur Morozov seperti dikutip Bloomberg, Rabu (22/4).

Asumsi ini mungkin saja benar. Sebab, pada Maret lalu terjadi pertumbuhan deposito sebesar 1,9% menjadi 19,1 triliun rubel. Sberbank yang menguasai 44% pangsa pasar deposito di Rusia, mencetak nilai simpanan deposito sebesar 8,62 triliun rubel. Morozov memprediksi, suku bunga simpanan hingga akhir 2015 bisa turun ke level 10%–12%, dari saat ini sebesar 14%.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×