Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Tingkat ekspor minyak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) melorot 2% pada Desember dari bulan sebelumnya. Pemicunya, ekspor dari Arab Saudi yang merupakan eksportir minyak terbesar dunia melorot 4,9%.
Berdasarkan situs resmi Joint Data Initiative (JODI) yang dirilis hari ini, total ekspor OPEC, tidak termasuk Algeria dan Uni Emirat Arab, turun 387.000 barel per hari menjadi 19,4 juta barel per hari. JODI juga bilang, ekpor Arab Saudi turun menjadi 6,05 juta barel per hari pada Desember dari 6,36 juta pada November meskipun produk Arab Saudi naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir 8,37 juta barel per hari.
"Ini merupakan perbedaan yang cukup besar," jelas John Sfakianakis, Chief Economist Banque Saudi Fransi di Riyadh. Dia menambahkan, perbedaan antara tingkat produksi dan ekspor Arab mencapai 2,32 juta barel per hari.
"Belum jelas apakah Arab Saudi mengonsumsi 2,32 juta barel seluruhnya untuk konsumsi dalam negeri pada bulan itu. Yang jelas, kenaikan konsumsi lokal memang ada," tambahnya.
Asal tahu saja, pada 23 Januari lalu, Hashim Yamani, president of King Abdullah City for Atomic and Renewable Energy, permintaan energi di negeri kerajaan itu akan naik 8 juta barel lebih per hari.