Deutsche Bank restrukturisasi bisnisnya

Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto

FRANKFRUT. Neraca keuangan merah, Deutsche Bank  AG langsung melakukan langkah restrukturisasi bisnis. Bank terbesar di Jerman ini merestrukturisasi bisnis yang bergerak di bidang investment bank menjadi dua bagian.

Restrukturisasi ini dilakukan untuk mengembalikan reputasi dan kinerja bank ini. Selain restrukturisasi, Deutche Bank juga juga akan mengganti beberapa personel di jajaran top manajemen

Kebijakan ini telah disetujui dewan pengawas Deutsche Bank dalam pertemuan, Minggu (18/10). Chief Executive Officer Deutsche Bank, John Cryan seperti dikutip Reuters bilang, langkah tersebut harus dilakukan lantaran mereka mendapat tekanan untuk mereformasi perusahaan. Apalagi reputasi Deutsche Bank sempat tercoreng akibat skandal penentuan suku bunga antarbank London (Libor)

Akibatnya, salah satu bank terbesar di Eropa ini  mencatat kerugian sebelum pajak sebesar € 6 miliar setara £ 4,4 miliar di kuartal III tahun ini.

Di awal tahun ini, Deutsche Bank harus membayar denda senilai US$ 2,5 miliar akibat skandal penentuan bunga Libor. Kasus tersebut membuat Co-Chief Executive Deutsche Bank Juergen Firschen dan Anshu Jain mengundurkan diri pada Juni lalu 2015.

"Kami ingin membuat kondisi bisnis menjadi lebih baik dan dapat dikendalikan dengan biaya lebih rendah sehingga perusahaan ini bisa lebih fokus," ujar Cryan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip New York Times.

Reorganisasi

Dalam strategi reorganisasi perusahaan, Deutsche Bank akan membagi dua bagian divisi yang semula bernama Corporate Banking and Securities. Pertama, divisi penjualan dan aktivitas perdagangan. Divisi yang bernama Global Markets ini akan dijalankan Garth Richie, Kepala di Bisnis Ekuitas Deutsche.

Lalu, kedua, divisi corporate banking dan transaction banking Deutsche Bank akan dilebur menjadi corporate banking dan investment banking. Unit ini akan di bawah pengawasan Co-Head Invesment Banking Deutsche Bank yang baru yakni Jeff Urwin.

Tak hanya itu, Deutsche Bank juga akan memisahkan divisi wealth management ke satu bisnis tersendiri. Langkah ini untuk menjaga klien nasabah super kaya serta agar fokus di nasabah institusi dan manajer investasi.

Kepala Bisnis Wealth Management Deutsche, Michele Faissola akan digantikan oleh Quintin Price. Dia adalah mantan eksekutif BlackRock yang pernah membantu mengawasi manajer investasi di New York. "Deutsche Bank jarang melakukan reorganisasi secara fundamental dalam sejarah. Ini adalah keputusan yang sulit," ujar Chairman Deutsche Bank, Paul Achleitner dalam pernyataannya.

Beberapa divisi baru tersebut akan berada di bawah kendali dewan direksi Deutsche Bank. Akibat restrukturisasi ini, sejumlah top manajemen akan mengundurkan diri dari Deutsche Bank. Mereka adalah, Stephan Leithner, Stefan Krause dan Henry Ritchotte.