kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dewi Muliaty, bos Prodia Widyahusada masuk daftar Asia's Power Businesswomen Forbes


Kamis, 17 September 2020 / 07:08 WIB
Dewi Muliaty, bos Prodia Widyahusada masuk daftar Asia's Power Businesswomen Forbes


Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Majalah Forbes baru saja merilis daftar 2020 Asia’s Power Businesswomen pada 15 September lalu. Menariknya, dalam daftar pebisnis wanita terbaik kali ini, satu nama Indonesia terlihat di dalamnya.

Di tengah segala hambatan bisnis yang muncul di tengah pandemi seperti ini, Forbes memberikan apresiasi kepada 25 pebisnis wanita di kawasan Asia-Pasifik melalui Forbes Asia’s Power Businesswomen.

Ke-25 businesswomen ini dianggap masih mampu bertahan dan menjawab berbagai tantangan yang muncul akibat pandemi yang melanda dunia.

Salah satu nama yang muncul dalam daftar tahun ini adalah Dewi Muliaty, Presiden Direktur Prodia Widyahusada, jaringan laboratorium klinik terbesar di Indonesia.

Pada tahun 1988 Dewi mulai bergabung dengan Prodia sebagai asisten manajer. Dewi, yang saat itu sedang berjuang mendapatkan izin apoteker, direkrut oleh Andi Wijaya, salah satu pendiri Prodia.

Baca Juga: Fakta menarik Mukesh Ambani: Konglomerat minyak India, orang terkaya di Asia

Setelah dua dekade berkarir di Prodia, Dewi akhirnya berhasil menduduki jabatan Presiden Direktur. Di bawah tangan dinginnya, Prodia berhasil meningkatkan jumlah kliniknya menjadi 285 klinik di seluruh Indonesia.

Capaian Dewi ini terbilang sangat baik, mengingat pada tahun 2012 Prodia hanya memiliki 107 klinik di berbagai titik di Indonesia.

Dewi Muliaty

Dalam catatan Forbes, hampir dari pendapatan Prodia tahun lalu berasal dari pengujian gangguan autoimun dan penyakit lainya. Penjualan paruh pertama Prodia tahun ini mengalami penurunan 18%menjadi Rp 657 miliar. Sebagai gantinya, Dewi kini mulai menawarkan pengujian Covid-19 dengan cepat.

Dewi Muliaty menawarkan program pengujian yang dapat dilakukan di klinik, di rumah, bahkan melalui drive-through, untuk semua masyarakat Indonesia.

Setelah uji coba, Prodia memberikan hasilnya secara online agar setiap orang bisa mengetahuinya tanpa perlu repot keluar rumah.

Berkat nama besarnya, uji Covid-19 oleh Prodia jelas mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia. Prodia juga menyajikan serangkaian peralatan dan pelayanan terbaik.

Selanjutnya: Pengusaha pakan ternak orang terkaya di Thailand, Chearavanont Brothers



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×