kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Di Beijing, Para Menteri Arab & Negara Muslim Desak Agar Perang Gaza Diakhiri


Selasa, 21 November 2023 / 07:43 WIB
Di Beijing, Para Menteri Arab & Negara Muslim Desak Agar Perang Gaza Diakhiri
ILUSTRASI. Pada Senin (20/11/2023), para menteri Arab dan negara Muslim menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. REUTERS/Anas al-Shareef


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Senin (20/11/2023), para menteri Arab dan negara Muslim menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. 

Melansir Reuters, pernyataan bersama itu dilakukan ketika delegasi mereka mengunjungi Beijing untuk mendorong diakhirinya permusuhan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah kantong Palestina yang hancur.

Delegasi tersebut, yang akan bertemu dengan para pejabat yang mewakili masing-masing dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, juga memberikan tekanan pada Barat untuk menolak pembenaran Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina sebagai bentuk pembelaan diri.

Para pejabat yang mengadakan pertemuan dengan diplomat top China Wang Yi pada hari Senin antara lain berasal dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Indonesia, otoritas Palestina, dan Organisasi Kerja Sama Islam.

“Kami di sini untuk mengirimkan sinyal yang jelas: yaitu kita harus segera menghentikan pertempuran dan pembunuhan, kita harus segera mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

KTT gabungan Islam-Arab yang luar biasa di Riyadh bulan ini juga mendesak Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.

Baca Juga: Menlu: Kemenlu Masih Hilang Kontak dengan WNI di RS Indonesia di Gaza

Arab Saudi berupaya menekan Amerika Serikat dan Israel agar mengakhiri permusuhan di Gaza. Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto kerajaan tersebut, mengumpulkan para pemimpin Arab dan Muslim untuk memperkuat pesan tersebut.

Dalam pernyataan yang diposting oleh kementeriannya di media sosial X, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan kepada rekannya dari China: 

“Kami menantikan peran yang lebih kuat dari negara-negara besar seperti China untuk menghentikan serangan terhadap Palestina di Jalur Gaza. Sayangnya, ada negara-negara besar yang menutupi serangan Israel saat ini."

Sekitar 240 orang disandera selama serangan mematikan Hamas melintasi perbatasan ke Israel pada 7 Oktober, yang mendorong Israel untuk menyerang Jalur Gaza dengan tujuan membasmi kelompok militan Islam tersebut.

Pemerintahan Hamas di Gaza mengatakan setidaknya 13.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel sejak itu, termasuk setidaknya 5.500 anak-anak.

Baca Juga: Xi Jinping Berbicara Lewat Telepon dengan Emmanuel Macron, Ini yang Dibicarakan

Duta Besar Israel untuk Beijing Irit Ben-Abba mengatakan kepada wartawan asing pada sebuah pengarahan pada hari Senin bahwa dia berharap tidak akan ada pertanyaan apa pun dari kunjungan ini mengenai gencatan senjata. Dia bilang, sekarang bukan saat yang tepat untuk menanyakan hal itu.

Dia mengatakan, Israel berharap delegasi tersebut akan berbicara tentang sandera yang ditangkap oleh Hamas dan menyerukan pembebasan mereka segera tanpa prasyarat. 

Ben-Abba juga menambahkan bahwa pihak-pihak yang terlibat harus berbicara bersama tentang peran Mesir dalam memfasilitasi bantuan kemanusiaan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×