Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Saat Jepang berjuang untuk membendung penyebaran virus corona baru, para kritikus bertanya, "Di mana Abe?"
Shinzo Abe, Perdana Menteri terlama Jepang, telah gagal dalam merespons Covid-19, kata para kritikus, dan menyerahkan sebagian besar tugasnya kepada menteri kesehatan.
Sekarang, keraguan atas kepemimpinan Abe bisa menggerogoti dukungan publik yang sudah merosot.
Pada gilirannya, itu bisa mengacaukan skenario memukau Abe yang memimpin Olimpiade Tokyo dengan sukses yang akan berlangsung Juli 2020 juga membawa partainya memenangkan pemilihan umum.
Baca Juga: Bukan asli Wuhan, penelitian China menyebut virus corona pendatang
Dan bahkan, bisa membuyarkan skenario Abe yang mungkin memenangkan masa jabatan Perdana Menteri Jepang untuk keempat kali, sesuatu yang langka, pada akhir September 2021 nanti.
"Di mana letak kepemimpinannya?" tanya Gerry Curtis, pakar politik Jepang kepada Reuters. "Bahkan sekarang, dia tidak di luar sana, tidak berbicara kepada publik dan memobilisasi orang," tambah Curtis, profesor emeritus di Universitas Columbia.
"Meskipun kecemasan orang-orang bertambah setiap hari, dia (Abe) belum mengadakan konferensi pers yang tepat," kata seorang pengguna Twitter dengan akun @yumidesu seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Perisai plastik, pelindung sopir taksi online di China dari virus corona