Sumber: Bloombe | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Guna mengurangi jumlah perokok, Kota New York kembali membuat terobosan. Kali ini, dewan kota New York City memutuskan untuk menaikkan batas usia minimum yang boleh merokok, minimal berusia 21 tahun.
Dengan aturan ini, warga New York yang berusia di bawah 21 tahun, nantinya tak bisa lagi membeli rokok di New York. Kebijakan batasan minimal perokok ini merupakan yang tertinggi di Amerika Serikat (AS). Kebijakan itu ditujukan untuk mengurangi jumlah perokok di masyarakat New York.
Perlu diketahui, sosok Walikota New York, Michael Bloomberg merupakan aktivis anti rokok. Ia akan menandatangani aturan baru itu sesegera mungkin agar bisa berlaku 180 hari sejak diteken.
Dinas Kesehatan New York menyatakan, dari 19.000 siswa sekolah tinggi di New York, atau berusia sekitar 18 tahun saat ini sudah merokok. Hampir 80% mereka perokok sebelum usia 21 tahun.
"Kami perlu kebijakan besar untuk mengurangi rokok. Dan ini adalah hal besar berikutnya," kata James Gennaro, Dewan Kota yang menjadi inisiator kebijakan Undang-undang kota itu. Menurut Gennaro, kebijakan baru itu bertujuan untuk mengurangi perokok di kalangan pemuda kota .
Bloomberg mendekati masa akhir jabatan ketiga dan terakhirnya sebagai Walikota New York. Selama 12 tahun menjabat, ia fokus membuat terobosan untuk kesehatan masyarakat kotanya.
Kebijakan pertama yang menghebohkan adalah, adanya larangan merokok di bar dan restoran yang dikeluarkan tahun 2002. Pada tahun 2011, kota melarang merokok di tempat terbuka seperti taman umum dan pantai.
Sementara itu, empat negara bagian AS lainnya, yakni Alabama, Alaska, New Jersey dan Utah menetapkan usia minimum merokok pada usia 19 tahun.