Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Maklum, bulan lalu Alibaba memberi pukulan telak kepada para profesional investasi di Hong Kong saat menunda IPO senilai US$ 15 miliar. Raksasa e-commerce asal China itu menunda IPO sampai politik dan pasar di bekas koloni Inggris itu stabil.
Meski begitu, Shanghai Henlius Biotech, pengembang obat-obatan inovatif dan biosimilar, kabarnya juga akan melakukan IPO di Bursa Hong Kong, dengan target dana US$ 500 juta pada pekan ini.
Baca Juga: Pengunjuk rasa Hong Kong meminta Donald Trump membebaskan Hong Kong
Kemudian, Hillhouse dengan dukungan Topsports International Holdings memulai pertemuan formal dengan para investor pada pekan ini, menurut sebuah term sheet yang Reuters lihat, menjelang IPO yang membidik dana US$ 1 miliar.
Sepanjang tahun ini, perusahaan-perusahaan telah mengumpulkan total US$ 10,8 miliar dari IPO di bursa Hong Kong. Angka ini masih lebih rendah dari total dana yang terhimpun di bursa Shanghai dan Shenzhen sebesar US$ 16,5 miliar dan New York mencapai US$ 38,4 miliar.
Baca Juga: Mahathir: Protes di Hong Kong menunjukkan keterbatasan satu negara dengan dua sistem
"Di pasar yang baik, umumnya emiten yang baik akan memiliki suara yang lebih besar dalam hal kesepakatan dan penilaian. Tapi, itu tidak terjadi lagi karena pasar Hong Kong telah berubah-ubah," kata seorang bankir yang terlibat dalam salah satu IPO yang siap untuk meluncur kepada Reuters.
"Perusahaan IPO yang akan datang harus lebih realistis dan moderat pada penilaian jika mereka ingin menyelesaikan transaksi," imbuh si bankir.