kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah kekacauan politik, Home Credit tetap gelar IPO di Hong Kong


Senin, 09 September 2019 / 15:38 WIB
Di tengah kekacauan politik, Home Credit tetap gelar IPO di Hong Kong
ILUSTRASI. Logo baru Home Credit Indonesia


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Home Credit berencana menggelar penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Hong Kong pada bulan ini, di tengah kekacauan politik yang melanda pusat keuangan Asia itu.

Perusahaan kredit konsumsi yang berbasis di Praha, Republik Cek, tersebut mengincar dana US$ 1 miliar dari perhelatan IPO di bursa Hong Kong.

Sepekan ke depan, menurut sumber yang mengetahui rencana IPO, Home Credit akan mengadakan road show ke sejumlah kota, termasuk Hong Kong, Singapura dan London, sebelum berakhir di New York.

Baca Juga: Hong Kong mencekam: Aksi unjuk rasa damai berubah jadi rusuh, stasiun MTR dibakar

Home Credit memiliki bisnis di China yang luas, yang mencakup hampir dua pertiga dari total portofolio pinjaman mereka.

“Bisnis (Home Credit) jelas bagus dan mereka memiliki posisi pasar yang bagus. Hanya, apakah lingkungan pasar saat ini bisa memberikan kesepakatan yang menurut mereka layak," kata sumber tadi kepada Reuters, Senin (9/9).

Yang terang, IPO Home Credit bakal menjadi tolok ukur utama sentimen. Karena biasanya, empat bulan terakhir di setiap tahun merupakan periode tersibuk di bursa Hong Kong untuk penawaran publik.

Baca Juga: Ancaman Beijing: Segala bentuk pemisahan diri di Hong Kong akan dihancurkan

Dalam satu dekade terakhir, data Refinitiv menunjukkan, rata-rata 51% dana IPO yang terjaring setiap tahun berasal dari periode September-Desember.

Maklum, bulan lalu Alibaba memberi pukulan telak kepada para profesional investasi di Hong Kong saat menunda IPO senilai US$ 15 miliar. Raksasa e-commerce asal China itu menunda IPO sampai politik dan pasar di bekas koloni Inggris itu stabil.

Meski begitu, Shanghai Henlius Biotech, pengembang obat-obatan inovatif dan biosimilar, kabarnya juga akan melakukan IPO di Bursa Hong Kong, dengan target dana US$ 500 juta pada pekan ini.

Baca Juga: Pengunjuk rasa Hong Kong meminta Donald Trump membebaskan Hong Kong

Kemudian, Hillhouse dengan dukungan Topsports International Holdings memulai pertemuan formal dengan para investor pada pekan ini, menurut sebuah term sheet yang Reuters lihat, menjelang IPO yang membidik dana US$ 1 miliar.

Sepanjang tahun ini, perusahaan-perusahaan telah mengumpulkan total US$ 10,8 miliar dari IPO di bursa Hong Kong. Angka ini masih lebih rendah dari total dana yang terhimpun di bursa Shanghai dan Shenzhen sebesar US$ 16,5 miliar dan New York mencapai US$ 38,4 miliar.

Baca Juga: Mahathir: Protes di Hong Kong menunjukkan keterbatasan satu negara dengan dua sistem

"Di pasar yang baik, umumnya emiten yang baik akan memiliki suara yang lebih besar dalam hal kesepakatan dan penilaian. Tapi, itu tidak terjadi lagi karena pasar Hong Kong telah berubah-ubah," kata seorang bankir yang terlibat dalam salah satu IPO yang siap untuk meluncur kepada Reuters.

"Perusahaan IPO yang akan datang harus lebih realistis dan moderat pada penilaian jika mereka ingin menyelesaikan transaksi," imbuh si bankir.




TERBARU

[X]
×