Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID -TAIPEI. Pemerintah Taiwan menyampaikan apresiasi kuat atas pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi terkait pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Sikap Tokyo itu dinilai menunjukkan komitmen moral di tengah meningkatnya tekanan diplomatik dan ekonomi dari China.
Hubungan China–Jepang tengah berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir setelah Takaichi menyatakan di parlemen bahwa serangan hipotetis China terhadap Taiwan dapat memicu respons militer Jepang.
Baca Juga: Laut China Timur Panas: Kapal Coastguard China & Jepang Saling Usir di Pulau Sengketa
Beijing mengecam keras pernyataan tersebut, menuduh Jepang kembali ke arah militerisme, diikuti pembatalan massal penerbangan maskapai China dan pelarangan sejumlah artis Jepang tampil di negara itu.
Premier Taiwan Cho Jung-tai menegaskan bahwa dukungan Tokyo memiliki makna strategis bagi stabilitas kawasan. Ia menyebut Taiwan sangat tergerak oleh komitmen Jepang untuk tetap mempertahankan sikapnya meski menghadapi tekanan kuat dari Beijing.
Cho menambahkan bahwa meningkatnya tekanan China justru memicu solidaritas publik di Taiwan. Banyak warga yang mengubah rencana perjalanan dan memilih berwisata ke Jepang sebagai bentuk dukungan tidak langsung.
Taiwan juga membuka pintu bagi lebih banyak grup musik dan artis Jepang untuk tampil di Taipei, menjanjikan sambutan hangat dari masyarakat.
Ketegangan regional turut mendorong peningkatan kesiapan pertahanan di kedua negara. Pada November lalu, Presiden Taiwan Lai Ching-te mengumumkan tambahan anggaran pertahanan sebesar US$ 40 miliar untuk memperkuat kemampuan menghadapi ancaman China.
Baca Juga: China Murka! Jepang Berencana Kirim Rudal Canggih ke Filipina
Jepang juga mempercepat penguatan militernya, termasuk rencana menempatkan unit rudal permukaan-ke-udara jarak menengah di Yonaguni, pulau terdekat Jepang yang hanya sekitar 110 kilometer dari Taiwan.
Menurut Cho, perdamaian hanya dapat dijaga melalui kekuatan yang memadai. Ia menyampaikan harapannya agar Taiwan dan Jepang tetap aman serta kawasan dapat terhindar dari konflik.
Pernyataan itu disampaikan Cho saat bertemu Shuzo Sumi, Ketua Japan-Taiwan Exchange Association, dalam sebuah agenda diplomatik nonresmi di Taipei, di mana ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat Jepang.













