kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.401   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.823   75,36   0,97%
  • KOMPAS100 1.095   11,23   1,04%
  • LQ45 800   4,88   0,61%
  • ISSI 267   2,82   1,07%
  • IDX30 415   2,67   0,65%
  • IDXHIDIV20 481   2,24   0,47%
  • IDX80 121   0,78   0,65%
  • IDXV30 132   0,68   0,52%
  • IDXQ30 134   0,73   0,55%

Kapal Induk Terbaru China Lintasi Selat Taiwan Menuju Laut China Selatan


Jumat, 12 September 2025 / 08:11 WIB
Kapal Induk Terbaru China Lintasi Selat Taiwan Menuju Laut China Selatan
ILUSTRASI. Kelompok tugas kapal induk Liaoning China.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kapal induk terbaru China, Fujian, yang merupakan kapal ketiga dan paling canggih milik Angkatan Laut China, baru-baru ini melintasi Selat Taiwan dan menuju Laut China Selatan sebagai bagian dari uji coba laut, kata pihak militer China pada Jumat (12/9).

Kedua wilayah ini termasuk jalur perairan yang sangat sensitif.

Baca Juga: Aliran Investasi China US$ 220 miliar di Teknologi Hijau, Termasuk Indonesia?

Kapal induk yang pertama kali diperkenalkan pada 2022 ini memulai uji coba laut tahun lalu dan belum resmi masuk masa dinas operasional.

“Ketiga kapal induk negara kami, Fujian, baru-baru ini transit melalui Selat Taiwan menuju perairan terkait di Laut China Selatan untuk melaksanakan uji coba ilmiah dan latihan,” kata Angkatan Laut China.

Latihan ini disebut sebagai “pengaturan rutin dalam proses pembangunan kapal induk dan tidak ditujukan pada target tertentu.”

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada Kamis lalu bahwa Fujian memasuki Laut China Timur dan bergerak ke arah barat daya menuju Taiwan, ditemani dua kapal perusak misil China.

Baca Juga: China Inside: Saat Teknologi Mobil Listrik (EV) Tirai Bambu Jadi Otak Mobil Global

Pemerintah Taiwan belum memberikan komentar resmi terkait pergerakan kapal ini.

Dalam lima tahun terakhir, China meningkatkan kehadiran militer di sekitar Taiwan, termasuk menggelar latihan perang, untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Pemerintah Taiwan menolak klaim tersebut, menegaskan bahwa masa depan pulau hanya bisa ditentukan oleh rakyatnya sendiri.

China menganggap Selat Taiwan sebagai perairan teritorialnya, sementara Taiwan, Amerika Serikat, dan banyak sekutunya menyebutnya sebagai jalur internasional.

Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim China dan disengketakan dengan Filipina, Vietnam, dan negara lain, juga menjadi lokasi aktivitas militer China yang meningkat.

Baca Juga: China Akan Menambah Kebijakan Fiskal & Moneter untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

Kapal induk Fujian, yang dirancang dan dibangun secara domestik, lebih besar dan lebih canggih dibanding Shandong yang mulai dinas operasional akhir 2019, dan Liaoning, yang dibeli China dari Ukraina pada 1998.

Selanjutnya: UMP DKI Jakarta 2025 dan Daftar Kenaikan dari 2020-2024

Menarik Dibaca: Bintangi You and Everything Else, Tonton 6 Drakor Park Ji Hyun Ini Juga




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×