Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kementerian Perdagangan China mengkritik keputusan Meksiko yang menaikkan tarif mobil impor dari China dan negara-negara Asia lain hingga 50%, Jumat (12/9/2025).
China menilai langkah tersebut dapat merusak kepercayaan investor dan "secara serius memengaruhi iklim bisnis Meksiko."
Baca Juga: Kapal Induk Terbaru China Lintasi Selat Taiwan Menuju Laut China Selatan
Kebijakan ini diumumkan Meksiko pada Rabu lalu, sebagai bagian dari penyesuaian tarif impor yang lebih luas untuk melindungi lapangan kerja.
Analis menilai kenaikan ini juga bertujuan menenangkan tekanan dari Amerika Serikat (AS).
Kementerian Ekonomi Meksiko menyebut bahwa kenaikan tarif yang bervariasi di berbagai sektor, termasuk tekstil, baja, dan otomotif, akan berdampak pada impor senilai sekitar US$ 52 miliar.
“China dan Meksiko adalah mitra ekonomi dan perdagangan penting bagi satu sama lain, dan kami tidak ingin kerja sama ekonomi dan perdagangan terpengaruh akibat keputusan ini,” kata Kementerian Perdagangan China.
Baca Juga: Meksiko Bakal Ganjar Tarif 50% untuk Kendaraan Tiongkok, Seperti Apa Pengaruhnya?
China menegaskan akan mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” untuk melindungi hak dan kepentingannya, meski tidak merinci langkah-langkah tersebut.
Kebijakan ini muncul di tengah tekanan AS yang meningkat terhadap negara-negara Amerika Latin agar mengurangi hubungan ekonomi dengan China, seiring upaya Washington memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut.