kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.401   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.823   75,36   0,97%
  • KOMPAS100 1.095   11,23   1,04%
  • LQ45 800   4,88   0,61%
  • ISSI 267   2,82   1,07%
  • IDX30 415   2,67   0,65%
  • IDXHIDIV20 481   2,24   0,47%
  • IDX80 121   0,78   0,65%
  • IDXV30 132   0,68   0,52%
  • IDXQ30 134   0,73   0,55%

China Kecam Kenaikan Tarif Mobil Meksiko, Sebut Bisa Guncang Kepercayaan Investor


Jumat, 12 September 2025 / 08:18 WIB
China Kecam Kenaikan Tarif Mobil Meksiko, Sebut Bisa Guncang Kepercayaan Investor
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Onlookers watch from a harbour wall as the largest container ship in world, CSCL Globe, docks during its maiden voyage, at the port of Felixstowe in south east England, January 7, 2015. REUTERS/Toby Melville/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kementerian Perdagangan China mengkritik keputusan Meksiko yang menaikkan tarif mobil impor dari China dan negara-negara Asia lain hingga 50%, Jumat (12/9/2025).

China menilai langkah tersebut dapat merusak kepercayaan investor dan "secara serius memengaruhi iklim bisnis Meksiko."

Baca Juga: Kapal Induk Terbaru China Lintasi Selat Taiwan Menuju Laut China Selatan

Kebijakan ini diumumkan Meksiko pada Rabu lalu, sebagai bagian dari penyesuaian tarif impor yang lebih luas untuk melindungi lapangan kerja.

Analis menilai kenaikan ini juga bertujuan menenangkan tekanan dari Amerika Serikat (AS).

Kementerian Ekonomi Meksiko menyebut bahwa kenaikan tarif yang bervariasi di berbagai sektor, termasuk tekstil, baja, dan otomotif, akan berdampak pada impor senilai sekitar US$ 52 miliar.

“China dan Meksiko adalah mitra ekonomi dan perdagangan penting bagi satu sama lain, dan kami tidak ingin kerja sama ekonomi dan perdagangan terpengaruh akibat keputusan ini,” kata Kementerian Perdagangan China.

Baca Juga: Meksiko Bakal Ganjar Tarif 50% untuk Kendaraan Tiongkok, Seperti Apa Pengaruhnya?

China menegaskan akan mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” untuk melindungi hak dan kepentingannya, meski tidak merinci langkah-langkah tersebut.

Kebijakan ini muncul di tengah tekanan AS yang meningkat terhadap negara-negara Amerika Latin agar mengurangi hubungan ekonomi dengan China, seiring upaya Washington memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut.

Selanjutnya: Kapal Induk Terbaru China Lintasi Selat Taiwan Menuju Laut China Selatan

Menarik Dibaca: Bintangi You and Everything Else, Tonton 6 Drakor Park Ji Hyun Ini Juga




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×