Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WAsHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberikan sanksi dan tarif ke Meksiko terkait sengketa atas perjanjian air yang berusia 81 tahun, yang menguraikan pembagian air antara kedua negara, melalui jaringan bendungan dan waduk yang saling terhubung.
"Meksiko BERHUTANG kepada Texas sebesar 1,3 juta acre-feet air berdasarkan Perjanjian Air 1944, tetapi Meksiko melanggar kewajiban Perjanjian mereka," kata Trump dalam postingan di Truth Social.
Berdasarkan perjanjian 1944, Meksiko harus mengirim 1,75 juta acre-feet air ke AS dari Rio Grande setiap 5 tahun. Air seluas 1 hektare cukup untuk mengisi sekitar setengah kolam renang Olimpiade.
Siklus 5 tahun itu berakhir pada bulan Oktober 2024, tetapi Meksiko baru mengirimkan kurang dari 30% air yang dibutuhkan, menurut data dari Komisi Perbatasan dan Air Internasional.
Meksiko berpendapat bahwa kekeringan bersejarah yang dipicu oleh perubahan iklim membuat mustahil untuk memenuhi komitmen airnya, sebuah skenario yang perjanjian tersebut menawarkan keringanan, yang memungkinkan utang air untuk dialihkan ke siklus 5 tahun berikutnya.
Baca Juga: IMF Ingatkan Tarif AS Ancam Ekonomi Meksiko dan Kanada
"Menteri Pertanian saya, Brooke Rollins, membela Petani Texas, dan kami akan terus meningkatkan konsekuensinya, termasuk TARIF dan, mungkin bahkan SANKSI, sampai Meksiko menghormati Perjanjian, dan MEMBERIKAN TEXAS AIR YANG MEREKA HUTANG!," tulis Trump.
Reuters, mengutip sumber, melaporkan pada hari Rabu bahwa pejabat Meksiko sedang berjuang untuk membuat rencana untuk meningkatkan jumlah air yang dikirim ke Amerika Serikat karena meningkatnya kekhawatiran bahwa Trump dapat menyeret perselisihan tersebut ke dalam negosiasi perdagangan.
Kantor Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Perjanjian tersebut juga mengharuskan AS mengirimkan 1,5 juta acre-feet air setiap tahun ke Meksiko dari Sungai Colorado, sebuah kewajiban yang sebagian besar telah dipenuhi AS, meskipun pengiriman baru-baru ini telah dikurangi karena kekeringan parah, sesuatu yang diizinkan oleh perjanjian tahun 1944.
Sementara Meksiko mengirimkan lebih sedikit air ke AS, negara itu kesulitan memenuhi kewajibannya karena kombinasi berbagai faktor termasuk kekeringan, infrastruktur yang buruk, dan meningkatnya permintaan lokal.
Baca Juga: Trump Tunda Sementara Pemberlakuan Tarif kepada Kanada dan Meksiko, Ini Penyebabnya
Politisi di AS juga berpendapat bahwa industri peternakan sapi dan kacang pecan Meksiko yang berkembang di sepanjang perbatasan telah menghabiskan air yang berharga, dan mereka mengatakan kegagalan Meksiko untuk menyediakan kuota airnya menghancurkan para petani Texas yang membutuhkannya untuk tanaman mereka.
Partai Republik Texas secara terbuka menuduh Meksiko terus-menerus menunggak pengiriman air dan secara terang-terangan mengabaikan perjanjian tersebut.
Dalam upaya untuk meningkatkan pengiriman, Meksiko telah setuju untuk mengirim 122.000 acre-feet air ke AS dan sedang mengupayakan opsi untuk mengirim 81.000 acre-feet lagi, kata seorang pejabat Meksiko kepada Reuters.
Namun, itu berarti Meksiko telah mengirim kurang dari 40% air yang menjadi kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.
Ketika pemerintah federal Meksiko berupaya untuk mengirim lebih banyak air ke AS, tampaknya akan terjadi bentrokan dengan negara bagian Meksiko utara yang menjaga ketat pasokan air mereka.
Pada tahun 2020, Garda Nasional Meksiko bentrok dengan petani di bendungan Boquilla di negara bagian Chihuahua terkait pengiriman air ke Texas, yang menewaskan satu pengunjuk rasa.