Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Amazon semakin menegaskan dominasinya di industri pengiriman paket Amerika Serikat yang bernilai hampir US$193 miliar.
Investasi besar-besaran perusahaan dalam pembangunan pusat pemenuhan pesanan dan stasiun pengiriman baru membuat raksasa e-commerce itu kini menjadi salah satu pemain utama, menantang posisi lama UPS, FedEx, dan U.S. Postal Service (USPS).
Amazon mengungkapkan tengah berdiskusi dengan USPS mengenai masa depan kemitraan mereka, sembari mempertimbangkan berbagai opsi menjelang berakhirnya kontrak tahun depan.
Pembahasan ini dilakukan di tengah perubahan besar dalam peta persaingan logistik nasional.
Baca Juga: Ini Cara Kirim Paket J&T Express dan J&T Cargo Beserta Ketentuan Pengirim
Data Mordor Intelligence menunjukkan pasar kurir dan paket AS diperkirakan tumbuh menjadi US$239,38 miliar pada 2030. Pertumbuhan ini juga dibarengi pergeseran pangsa pasar, termasuk kenaikan tajam volume pengiriman Amazon.
Laporan Pitney Bowes mengungkapkan bahwa tahun lalu Amazon telah melampaui UPS dan FedEx dalam volume pengiriman.
Dari total 22,37 miliar paket yang dikirim di AS pada 2024, Amazon menangani 6,3 miliar pengiriman, hanya sedikit di bawah USPS yang mengirimkan 6,9 miliar paket. Perusahaan diproyeksikan menyalip USPS paling lambat pada 2028 dengan total 8,4 miliar paket.
Pada 2024, Amazon mencatat pangsa pasar 15,3% berdasarkan pendapatan, hanya terpaut tipis dari USPS yang memegang 15,8%.
Pergeseran ini juga diperkuat oleh rencana UPS mengurangi lebih dari 50% volume paket Amazon yang mereka tangani pada 2026, sinyal bahwa hubungan bisnis kedua pihak semakin mengecil.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Kirim Paket Data Telkomsel Terbaru 2025
Di sisi kebijakan, Presiden AS Donald Trump pada Februari lalu menyatakan mempertimbangkan penggabungan USPS yang membukukan kerugian US$9,5 miliar tahun lalu ke dalam Departemen Perdagangan, rencana yang mendapat penolakan dari Partai Demokrat karena dinilai melanggar hukum federal.
Sementara itu, Amazon terus memperluas jangkauan logistiknya.
Pada April lalu perusahaan mengalokasikan lebih dari US$ 4 miliar untuk memperkuat jaringan pengiriman di wilayah pedesaan AS hingga akhir tahun depan, sebuah langkah yang semakin memperkokoh posisi mereka sebagai kekuatan dominan dalam industri pengiriman nasional.













