Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
"Bahkan, warga yang perlu bepergian telah menunda rencana mereka, mengapa pelatihan militer tidak bisa ditunda?" imbuhnya.
Taweesin Wisanuyothin, juru bicara Satuan Tugas Virus Corona Thailand, mengatakan, lebih dari 70 tentara AS tiba dari wilayah Guam pada Senin (3/8) dan akan tinggal di karantina alternatif negara
Ini merujuk pada karantina wajib yang harus orang asing jalani dengan biaya sendiri. Lebih banyak pasukan AS akan tiba di thaoland pada Selasa (4/8) dari Jepang.
Ditanya tentang kritik publik terhadap latihan, Nattapon menyatakan, tentara AS akan menjalani dua tes virus tapi hasilnya tidak akan diekspos kepada publik selama latihan.
Baca Juga: Setelah Laut China Selatan, AS kini berkonflik dengan China di Sungai Mekong
"Para prajurit tidak akan bisa meninggalkan barak," tegasnya seperti dikutip Reuters.
Latihan dengan AS itu berlangsung ketika militer Thailand menghentikan pengiriman pasukan ke luar negeri, setelah sembilan prajurit negeri gajah putih positif terkena virus korona sekembalinya dari pelatihan di Hawaii.
Kedutaan Besar AS di Bangkok tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.