Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dokumen yang dimaksud merupakan faktur yang dikirim ke Kupol pada musim panas oleh sebuah perusahaan Rusia yang menurut dua sumber intelijen Eropa berfungsi sebagai perantara dengan pemasok China.
Faktur tersebut, yang salah satunya meminta pembayaran dalam yuan China, tidak menyebutkan tanggal pengiriman atau mengidentifikasi pemasok di China.
Kedua sumber intelijen tersebut mengatakan pengiriman sampel drone ke Kupol adalah bukti konkret pertama yang ditemukan agensi mereka tentang seluruh UAV yang diproduksi di China yang dikirim ke Rusia sejak perang Ukraina dimulai pada Februari 2022.
Mereka meminta agar identitas mereka maupun organisasi mereka tidak disebutkan karena sensitivitas informasi tersebut. Mereka juga meminta rincian tertentu yang terkait dengan dokumen tersebut dirahasiakan.