kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dianggap mengarah ke simbol seksual, Instagram dan Facebook larang emoji terong


Senin, 04 November 2019 / 08:23 WIB
Dianggap mengarah ke simbol seksual, Instagram dan Facebook larang emoji terong
ILUSTRASI.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Raksasa media sosial Facebook dan Instagram baru-baru ini mengeluarkan larangan penggunaan emoji terong, buah persik, dan tetesan air. Melansir Mirror, larangan tersebut mereka keluarkan karena emoji tersebut dianggap terlalu “sugestif secara seksual”.

Emoji terong dinilai mengarah pada simbol alat kelamin pria, buah persik menyimbolkan bokong, dan tetesan air memiliki simbol ejakulasi. Perubahan tersebut merupakan bagian dari pembaruan Standar Komunitas yang Facebook miliki tentang obrolan seksual.

Facebook menjelaskan dalam peraturannya, mereka tidak menyetujui ketika terdapat konten yang memfasilitasi, mendorong, atau mengkoordinasikan pertemuan seksual antarorang dewasa. “Kami membatasi bahasa eksplisit seksual yang bisa mengarah pada ajakan karena beberapa audiens dalam komunitas global kami mungkin peka terhadap jenis konten ini,” tulis Facebook dalam peraturan tersebut.

Baca Juga: Eropa ancam Facebook, Google, dan Twitter untuk atasi hoax, kalau tidak...

Mengutip Dailymail, emoji tersebut masih bisa pengguna pakai dalam teks tapi tidak dalam konteks manyarankan atau meminta sesuatu yang berunsur seksual. Pedoman baru pertama kali terungkap oleh XBIZ yang melaporkan, Facebook merevisi Standar Komunitasnya antara 7-24 Oktober.

Postingan yang ditemukan dengan emoji “tabu” akan dihapus dan pelanggaran berulang mungkin membuat akun mereka dinonaktifkan.

Peraturan ini awalnya ditujukan bagi para pekerja seks yang menggunakan platform tersebut untuk menjual layanan mereka. Tapi, larangan tersebut juga memungkinkan memengaruhi pengguna lain yang hanya menggunakan emoji untuk bercanda atau berbicara tentang seks.

Beberapa pengguna Twitter terlihat membahas aturan ini. Salah seorang pengguna bercanda dalam akunnya. “Larangan Facebook dan Instagram (emoji terong dan buah persik) jadi sekarang Anda tak dapat menggunakan makanan antioksidan dalam postingan Anda” tulis akun @WardWBond.

Baca Juga: Facebook dan Instagram bakal tandai postingan berisi hoaks

Pelarangan penggunaan simbol terong bukan kali ini saja terjadi. Melansir CNN, Instagram melarang menggunakan emoji terong dari algoritma pencariannya.

Sehingga, ketika menggunakan tanda pagar dan simbol terong dalam pencarian, hal itu tak bisa Anda lakukan. Ketika itu, Instagram mengklaim, kebijakan tersebut karena emoji ini terlalu sering digunakan untuk menandai foto-foto cabul.

Seorang juru bicara Instagram mengatakan, emoji terong dibuat tidak bisa ditelusuri karena "dikaitkan secara konsisten" dengan foto atau video yang melanggar standar komunitas jejaring sosial.

Penulis: Nur Rohmi Aida

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dianggap Bermuatan Seksual, Instagram dan Facebook Larang Emoji Terong"



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×