kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   -35.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.754   116,00   0,69%
  • IDX 6.218   250,28   4,19%
  • KOMPAS100 889   45,32   5,37%
  • LQ45 705   35,40   5,29%
  • ISSI 192   6,62   3,56%
  • IDX30 372   18,95   5,37%
  • IDXHIDIV20 451   19,17   4,44%
  • IDX80 101   5,14   5,37%
  • IDXV30 106   4,33   4,27%
  • IDXQ30 123   5,20   4,41%

Dibandingkan dengan Jeff Bezos Saat Beli Washington Post, Begini Reaksi Elon Musk


Senin, 24 Oktober 2022 / 19:24 WIB
Dibandingkan dengan Jeff Bezos Saat Beli Washington Post, Begini Reaksi Elon Musk
ILUSTRASI. Jeff Bezos dan Elon Musk adalah dua pemimpin perusahaan paling inovatif dengan misi berani saat ini


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Orang terkaya dunia Elon Musk tengah dibandingkan dengan orang terkaya lainnya Jeff Bezos dalam melakukan keputusan bisnis mereka. 

Elon Musk dinilai lebih banyak membuat kegemparan saat membeli Twitter. Sementara saat Bezos membeli Washinton Post sedikit kegemparan.

Hal itu dikatakan salah satu follower Must di Twitter. Terkait hal itu, Musk menyatakannya sebagai poin yang bagus. 

Seperti diketahui saat ini Elon Musk sudah hampir mencapai kesepakatan dalam membeli Twiiter senilai US$ 44 miliar. Sementara Bezos saat membeli Washington Post ia menghabiskan US$ 250 juta pada 2013.

Baca Juga: Siap Perang Harga, Tesla Pangkas Harga Mobil di China Hingga 9%

"Tidak ada satu orang pun yang mempermasalahkan @elonmusk membeli Twitter yang pernah memiliki masalah dengan Jeff Bezos yang memiliki @washingtonpost," kata pengguna Twitter Michael Malice.

"Poin bagus," jawab Musk, di samping emoji wajah berpikir.

Setelah berbulan-bulan bolak-balik, kesepakatan pengambilalihan Twitter Musk senilai US$ 44 miliar dilaporkan hampir selesai. 

Sementara itu, pengguna platform telah menyatakan keprihatinan bahwa Musk membeli Twitter dapat mengancam kebebasan berbicara di platform dan menyebabkan melonggarnya moderasi konten, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan ujaran kebencian, informasi yang salah, dan konten berbahaya di situs.

Baca Juga: Warren Buffett: Kehancuran Pasar Bisa Jadi Teman Baik Investor



TERBARU

[X]
×