Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Tesla memangkas harga mobil untuk Model 3 dan Model Y hingga 9% di China. Pemangkasan harga dilakukan di tengah tanda-tanda pelemahan permintaan di pasar mobil terbesar di dunia itu.
Dikutip dari Reuters, Senin (24/10), pemangkasan harga diumumkan pada hari ini dan menjadi yang pertama kali di China untuk tahun 2022. Langkah ini dilakukan oleh bos Tesla Elon Musk untuk merespon ancaman resesi di China dan Eropa yang berakibat pada permintaan mobil listrik.
Berdasarkan data, penjualan ritel mobil Tesla tumbuh 2,5% di bulan September 2022, di bawah kenaikan yang diharapkan sebesar 3,3% dan kurang dari setengah pertumbuhan 5,4% yang terjadi pada Agustus 2022.
Seorang Analis China memperingatkan ihwal kelebihan persediaan mobil di China, di mana pertumbuhan penjualan mobil melambat pada September. Sementara, penjualan kendaraan listrik naik dalam lima bulan terakhir.
Adapun, produsen mobil AS dan produsen mobil saingan di China telah menaikkan harga hingga beberapa kali sejak tahun 2021, di tengah kenaikan biaya bahan baku.
Baca Juga: Mobil Tesla Belum Siap untuk Disetujui Sebagai Mobil Self Driving Tahun Ini
Tesla pun secara teratur sudah menyesuaikan harga mobil di China, termasuk pengurangan yang mencerminkan subsidi dari pemerintah.
"Kami menyesuaikan harga sesuai dengan biaya," kata Tesla kepada Reuters, dikutip Senin (24/10).
Sekadar informasi, harga produk yang tercantum Tesla di web China menunjukkan harga awal untuk sedan Model 3 turun menjadi 265.900 yuan atau setara US$ 36.727 dari 279.900 yuan.
Sementara itu, untuk kendaraan sport Model Y, harga dipangkas menjadi 288.900 yuan dari harga 316.900 yuan.
Di tengah stok yang masih stabil, sebelumnya Reuters melaporkan bahwa Tesla menambah pabriknya di Shanghai awal tahun 2022 dan menambah kapasitas produksi mingguan menjadi sekitar 22.000 unit dibandingkan dengan sebelumnya yang berjumlah sekitar 17.000.
Baca Juga: Produsen Otomotif Dunia Siapkan Rp 18.600 Triliun untuk Produksi Kendaraan Listrik
Tesla mengirimkan kendaraan listrik buatan China sebanyak 83.135 unit di bulan September, meningkat 8% dari Agustus dan mencetak rekor output untuk pabrik Shanghai sejak pertama kali diproduksi pada Desember 2019.
Kendati demikian, analis China Merchant Bank International (CMBI) Shi Ji memperingatkan pada pekan lalu bahwa di 2023 akan ada persaingan yang lebih besar di sektor kendaraan listrik.
"Pemotongan harga menandakan kemungkinan terjadinya perang harga yang telah ditekankan sejak Agustus lalu," pungkas Shi Ji kepada Reuters.