kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Diduga Ambil Keuntungan dari Manipulasi Pasar, Senator AS Desak Investigasi Trump


Sabtu, 12 April 2025 / 19:14 WIB
Diduga Ambil Keuntungan dari Manipulasi Pasar, Senator AS Desak Investigasi Trump
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, 10 April 2025. Senator Adam Schiff desak Kongres selidiki kemungkinan keterlibatan Presiden AS Donald Trump dalam perdagangan orang dalam atau manipulasi pasar.


Sumber: Time | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Senator Adam Schiff mendesak Kongres untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan Presiden AS Donald Trump terlibat dalam perdagangan orang dalam atau manipulasi pasar. 

Desakan ini muncul setelah Trump secara tiba-tiba menghentikan serangkaian tarif besar-besaran, yang menyebabkan lonjakan harga saham.

"Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mencari tahu," ujar Schiff, senator dari Partai Demokrat asal California, dalam wawancara dengan TIME. 

Ia menyinggung dugaan keterlibatan keluarga Trump dalam perdagangan orang dalam dan praktik memperkaya diri sendiri.

Baca Juga: Trump Diduga Ambil Keuntungan dari Manipulasi Pasar, Senator AS Desak Investigasi

Langkah Trump ini berdampak langsung pada pasar keuangan. Indeks S&P 500 melonjak lebih dari 9% pada Rabu sore setelah pengumuman tersebut. 

Beberapa menit setelah pasar dibuka, Trump menulis di platform media sosial Truth Social: "INI WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMBELI!!!" disertai dengan huruf "DJT," yang merupakan inisial namanya sekaligus kode saham perusahaan medianya.

Gedung Putih tidak segera memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait dugaan ini.

Schiff menjadi senator pertama yang secara terbuka menyerukan investigasi kongres terhadap kemungkinan praktik perdagangan orang dalam oleh pemerintahan Trump. 

Baca Juga: Uni Eropa Tunda Balas Tarif AS, Setelah Donald Trump Melunak

Umumnya, investigasi semacam ini berada di bawah kewenangan Komite Kehakiman Senat atau Komite Keuangan Senat, yang saat ini diketuai oleh Partai Republik—Senator Chuck Grassley dari Iowa dan Senator Mike Crapo dari Idaho.

Namun, individu seperti Schiff dapat melakukan penyelidikan dengan dukungan staf kantor pribadi, meskipun tanpa kewenangan panggilan pengadilan.

Waktu pengumuman Trump dan dampaknya terhadap pasar menimbulkan kecurigaan di Capitol Hill. Senator Tim Kaine dari Partai Demokrat, Virginia, menyatakan bahwa banyak pihak mempertanyakan motif di balik keputusan Trump. 

"Ketika tukang cukur saya sendiri bertanya apakah Trump sengaja melakukan ini untuk keuntungan pribadi, itu menunjukkan bahwa banyak orang curiga," ujarnya.

Baca Juga: Harga Emas Turun, Aksi Ambil Untung Mengimbang Dukungan Permintaan

Senator Tina Smith dari Minnesota, ketika ditanya mengenai kemungkinan investigasi terhadap dugaan manipulasi pasar oleh Trump, mengakui bahwa hal tersebut patut dipertimbangkan. "Itu pertanyaan yang bagus. Dia jelas mendapatkan banyak keuntungan," katanya.

Dugaan manipulasi ini pertama kali disorot oleh anggota DPR Steven Horsford dari Partai Demokrat, Nevada. Dalam sidang bersama perwakilan perdagangan Trump, Jamieson Greer, Horsford mempertanyakan apakah penghentian tarif terkait dengan upaya memanipulasi pasar. 

"Ini adalah jam amatir. Anda baru saja ditipu," serunya, sembari menuntut klarifikasi apakah pemerintahan Trump sengaja menggerakkan pasar.

Pasar merespons dengan cepat dan positif terhadap keputusan Trump. Saham melonjak lebih dari 7% dalam beberapa menit setelah pengumuman dan ditutup dengan kenaikan lebih dari 9%.

Baca Juga: Harga Emas Turun Dipicu oleh Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung

Imbal hasil obligasi, yang sebelumnya naik akibat kekhawatiran resesi, mengalami penurunan. Harga minyak, yang sempat merosot, kembali meningkat.

Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan bahwa keputusan penghentian tarif bertujuan memberikan ruang bagi negosiasi dengan sekutu. 

"Satu-satunya kepastian yang dapat kami berikan adalah bahwa AS akan bernegosiasi dengan itikad baik," katanya. 

Namun, ia juga mengakui bahwa dirinya dan Trump telah berdiskusi panjang sebelum keputusan diambil dan bahwa langkah ini membantu "mendorong China ke posisi yang buruk."

Pernyataan Trump mengenai keputusan tersebut justru menambah ketidakpastian. Ia menyebut adanya "orang-orang yang bersemangat" dan "takut," serta mengungkap bahwa ia mengamati pasar obligasi sebelum membuat pengumuman. 

Baca Juga: AI China Ini Mengguncang Pasar Saham AS dan Meruntuhkan Nilai Pasar Nvidia!

"Anda harus fleksibel," katanya kepada wartawan, seraya mengakui bahwa "selama beberapa hari terakhir, pasar tampak cukup suram."

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas terkait mengenai kemungkinan dimulainya investigasi atas dugaan perdagangan orang dalam yang melibatkan Trump.



TERBARU

[X]
×