Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Tiga pejabat Iran yang berbicara kepada Reuters mengatakan mereka menduga sabotase dunia maya telah terjadi di Natanz, tetapi tidak memberikan bukti. Dua pejabat mengatakan Israel mungkin berada di belakangnya.
Sebuah artikel oleh kantor berita Iran, IRNA, membahas apa yang disebutnya kemungkinan sabotase oleh musuh-musuh seperti Israel dan Amerika Serikat, meskipun mereka berhenti menuduh baik secara langsung.
Pada 2010, virus komputer Stuxnet, secara luas diyakini telah dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel, ditemukan setelah digunakan untuk menyerang Natanz.
Bulan lalu, menteri kabinet keamanan Israel Zeev Elkin mengatakan Iran telah berusaha untuk melancarkan serangan dunia maya terhadap sistem udara Israel pada bulan April.
Iran mengekang kerja nuklirnya dengan imbalan penghapusan sebagian besar sanksi global berdasarkan perjanjian 2015 dengan enam kekuatan dunia. Ini telah mengurangi kepatuhan sejak Amerika Serikat mundur pada 2018.