Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kebakaran terjadi di fasilitas nuklir Natanz bawah tanah Iran. Menurut seorang pejabat nuklir Iran, pada Minggu (5/7/2020), kejadian ini telah menyebabkan kerusakan signifikan yang dapat memperlambat pengembangan sentrifugal canggih yang digunakan untuk memperkaya uranium.
Melansir Reuters, badan keamanan utama Iran mengatakan pada hari Jumat bahwa penyebab kebakaran yang terjadi pada hari Kamis telah diketahui. Akan tetapi, baru akan diumumkan kemudian. Beberapa pejabat Iran mengatakan, kejadian itu mungkin sabotase dunia maya. Seorang pejabat memperingatkan bahwa Teheran akan membalas aksi negara mana pun yang melakukan serangan seperti itu.
Baca Juga: Iran memberlakukan pembatasan baru karena kasus virus corona meningkat
Pada hari Kamis, sebuah artikel yang dirilis kantor berita Iran, IRNA, membahas apa yang disebutnya kemungkinan sabotase oleh musuh-musuh seperti Israel dan Amerika Serikat.
Menteri pertahanan Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa negaranya "tidak selalu" menjadi pihak di balik setiap insiden misterius di Iran.
Baca Juga: Iran: Jika terbukti kami jadi sasaran serangan siber, kami bakal balas
Tiga pejabat Iran yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim pada hari Jumat mengatakan mereka percaya api itu adalah hasil dari serangan dunia maya tetapi tidak menyebut mengenai bukti apapun.
"Insiden itu dapat memperlambat pengembangan dan produksi sentrifugal canggih dalam jangka menengah ... Iran akan mengganti bangunan yang rusak dengan yang lebih besar yang memiliki peralatan lebih maju," jelas juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, seperti yang dikutip dari IRNA.
Baca Juga: Krisis baru AS-Iran: Teheran akan kirim lebih banyak tanker minyak ke Venezuela
Dia menambahkan, "Insiden itu telah menyebabkan kerusakan yang signifikan tetapi tidak ada korban jiwa."