Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Secara terpisah pada hari Minggu, kepala Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran yang kuat mengatakan Teheran telah membangun "kota-kota rudal" bawah tanah di sepanjang garis pantai Teluk dan memperingatkan "mimpi buruk bagi musuh-musuh Iran".
Pihak berwenang Iran mengatakan, wilayah seperti itu ada di semua provinsi Iran. Akan tetapi, sejauh ini hanya meluncurkan tiga pangkalan dan tidak mengungkapkan apakah mereka telah dibangun di sepanjang pantai.
Baca Juga: Trump: Intelijen AS meragukan Rusia desak Taliban untuk membunuh pasukan Amerika
Tekanan maksimum
Natanz adalah pusat dari program pengayaan Iran, yang menurut Teheran didirikan untuk tujuan damai. Badan-badan intelijen Barat dan pengawas nuklir AS (IAEA) percaya bahwa mereka memiliki program senjata nuklir terkoordinasi yang dihentikan pada tahun 2003. Teheran menyangkal hal tersebut.
Masih mengutip Reuters, Iran setuju untuk menghentikan program nuklirnya dengan imbalan penghapusan sebagian besar sanksi internasional dalam kesepakatan yang dicapai antara Teheran dan enam negara kekuatan dunia pada 2015.
Baca Juga: Menlu AS dorong embargo senjata Iran di PBB, Rusia: Lutut Amerika ada di leher Iran
Tetapi Iran secara bertahap telah mengurangi komitmennya terhadap perjanjian tersebut sejak pemerintahan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan pada 2018 dan menerapkan kembali sekaligus mengintensifkan sanksi yang telah menghancurkan ekonomi Iran.