Reporter: Dyah Megasari, BBC |
BEIJING. Aparat China menuduh perusahaan milik seniman Ai Weiwei menghindari pembayaran pajak. Ai sebagai pemilik perusahaan yang bernama Beijing Fake Cultural Development Ltd telah ditahan atas dugaan tersebut.
“Perusahaan telah dengan sengaja memusnahkan dokumen akuntansi,” ujar polisi pada kantor berita China Xinhua.
Ai, yang dikenal sebagai salah satu seniman ternama China ditahan sejak 3 April. Dia baru diberi kesempatan menerima kunjungan keluarganya 15 Mei lalu.
Sang artis bertemu istrinya, Lu Qing, di sebuah lokasi yang dirahasiakan dan menyatakan dirinya sehat, kata saudara perempuannya kepada BBC.
Beijing Fake Cultural Development tempat Ai meniti karier diduga mengemplang pajak dalam jumlah yang cukup besar.