kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Digoyang demo besar, Presiden Rusia Vladimir Putin ogah bebaskan Alexei Navalny


Selasa, 26 Januari 2021 / 14:09 WIB
Digoyang demo besar, Presiden Rusia Vladimir Putin ogah bebaskan Alexei Navalny
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pembebasan Alexei Navalny berbahaya dan ilegal.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia diguncang aksi demonstrasi besar-besaran. Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk aksi demonstrasi akhir pekan lalu yang menuntut pembebasan kritikus Kremlin Alexei Navalny yang dipenjara.

Seperti dikutip Reuters, Putin  menyebut pembebasan Navalny berbahaya dan ilegal.

Polisi menahan lebih dari 3.700 orang dan menggunakan kekerasan untuk membubarkan aksi unjuk rasa di seluruh Rusia pada Sabtu pekan lalu.

Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan mengabaikan hawa dingin yang ekstrem dan peringatan polisi untuk menuntut Navalny dibebaskan dari penjara. Navalny menjalani hukuman 30 hari karena dugaan pelanggaran pembebasan bersyarat.

Baca Juga: Celana dalam biru dan sikat WC di aksi unjuk rasa Rusia, apa artinya?

Dalam bantahan publik yang jarang terjadi atas tuduhan Navalny, Putin menolak tuduhan yang dibuat Navalny lewat sebuah video. Putin menepis tuduhan bahwa dia memiliki istana Laut Hitam yang mewah yang dibuat oleh teman-temannya dan terkadang menggunakan uang publik.

Putin, yang menghindari menyebut nama Navalny, juga mengatakan kepada mahasiswa pada hari Senin bahwa orang tidak boleh menggunakan aksi protes ilegal untuk memajukan kepentingan politik mereka sendiri.

“Setiap orang berhak untuk mengungkapkan pandangannya dalam kerangka yang ditentukan oleh hukum. Apa pun di luar hukum bukan hanya kontra-produktif, tapi berbahaya,” kata Putin.

Putin mengutip pergolakan yang disebabkan Revolusi Rusia 1917 dan runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 sebagai contoh bagaimana tindakan ilegal dapat menyebabkan kesengsaraan orang dan karena itu harus dihindari.

Saat Putin berbicara, Leonid Volkov, sekutu Navalny yang sekarang berada di luar Rusia, mengumumkan rencana unjuk rasa pada pekan ini untuk menuntut kebebasan Navalny.

Putin mengatakan, dia tidak melihat video yang membuat tuduhan tentang istana Laut Hitam, meskipun dia telah menelusuri kompilasi video tersebut. Putin mengatakan properti itu bukan miliknya.

“Tidak ada apa pun yang ditunjukkan di sana karena properti saya adalah milik saya atau kerabat saya dan tidak pernah menjadi milik (kami). Tidak pernah,” kata Putin.

Baca Juga: Musuh bebuyutan tuding Vladimir Putin punya Istana mewah di Laut Hitam




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×