kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dihukum penjara 14 tahun gara-gara memposting data pribadi putri Xi Jinping


Kamis, 29 April 2021 / 14:57 WIB
Dihukum penjara 14 tahun gara-gara memposting data pribadi putri Xi Jinping
ILUSTRASI. Niu Tengyu dihukum penjara 14 tahun gara-gara memposting data pribadi putri Presiden China Xi Jinping.


Sumber: Japan Times | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas China menuntut puluhan orang, termasuk operator situs web yang memposting informasi pribadi putri Presiden China Xi Jinping yang bocor. Mereka dituntut atas tuduhan mengumpulkan informasi tersebut secara ilegal, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Seperti dikutip dari Japan Times, pengacara Niu Tengyu, seorang pria berusia 22 tahun yang dianggap pihak berwenang China sebagai pelaku utama, mengatakan, Niu dipaksa membuat pengakuan melalui penyiksaan, meskipun dia tidak bersalah.

Pada pertengahan 2019, situs web luar negeri memposting foto wajah, nama, alamat, tanggal lahir, kartu identitas, dan nomor ponsel sebagai milik putri Xi Jinping. Informasi yang diklaim sebagai informasi dari Xi dan saudara iparnya juga diungkapkan secara online.

Baca Juga: Xi Jinping: China tidak mengejar hegemoni dan perlombaan senjata

Sejak Juli tahun itu, pihak berwenang China telah menahan orang-orang yang terkait dengan situs web bernama "esu wiki," yang membagikan informasi tersebut. Dan, 24 dari mereka dihukum pada Desember 2020 atas kekacauan ketertiban umum dan penyalahgunaan informasi pribadi, kata sumber tersebut pada Jumat pekan lalu.

Niu, seorang operator situs web esu wiki, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara, dengan pengadilan menyatakan dia telah "secara ilegal" memperoleh informasi pribadi dari pihak ketiga. Putusan itu tidak menyebut nama Xi Jinping.

Xiao Yanrui, yang mendirikan situs web esu wiki dan sekarang tinggal di Jepang, mengatakan kepada Kyodo News bahwa, informasi tentang putri Xi awalnya diposting di situs web selain Niu. Ia mengatakan, seseorang di luar Tiongkok telah membeli informasi tersebut dari seorang petugas polisi Tiongkok seharga 6.000 yuan atau setara US$ 924.

Salah satu pengacara mengatakan, Niu digantung dengan borgol dan dipukuli dengan cambuk selama interogasi, mengakibatkan nekrosis di salah satu jarinya. Niu juga dipaksa untuk mengaku.

Selanjutnya: Taiwan waspadai perang ekonomi dengan China yang menyasar sektor teknologi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×