kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dijatuhi hukuman mati, bos geng Yakuza kepada hakim: Anda akan menyesal


Senin, 30 Agustus 2021 / 08:04 WIB
Dijatuhi hukuman mati, bos geng Yakuza kepada hakim: Anda akan menyesal
ILUSTRASI. ilustrasi kejahatan kriminal, penculikan, dan pembunuhan.


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Nomura lahir pada tahun 1946. Dia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara dalam keluarga petani kaya.

Dia menghabiskan kekayaannya untuk berjudi saat remaja dan segera terjerat ke dalam dunia kenakalan remaja. Dia dijebloskan ke rumah tahanan remaja karena serentetan kejahatan, termasuk mencuri mobil.

Nomura tidak lulus dari sekolah menengah, dan pada usia 20-an dikooptasi ke dalam geng oleh seorang anggota senior dari kelompok afiliasi Kudo-kai.

Kekayaannya membiayai geng dalam kejahatan seperti penipuan real estat dan sarang perjudian ilegal, di mana ia meraup keuntungan besar hingga rata-rata 30 juta yen (S$ 368.000) per malam.

Dia secara bertahap naik untuk memimpin organisasi, yang, pada puncak pengaruhnya pada tahun 2008, memiliki sekitar 1.210 anggota. Dan jumlah ini merosot menjadi 430 anggota pada tahun lalu.

Baca Juga: Bos mafia terbesar di Jepang digugat

Kasus pertama dari empat kasus yang terkait dengan Nomura dan Tanoue terjadi pada Februari 1998, ketika seorang pemimpin koperasi perikanan berusia 70 tahun ditembak mati di depan umum setelah dia menolak berbisnis dengan Nomura.

Ini tidak menjadi akhir dari kejadian itu. Hakim Adachi mencatat bagaimana aksi balas dendam terjadi ketika Kudo-kai menyerang lagi pada Maret 2014. Korban kali ini adalah seorang dokter gigi yang tampaknya ditikam secara acak di tempat parkir.

Akan tetapi dia adalah cucu dari mendiang nelayan. Keluarga tunangannya sangat terguncang oleh serangan itu sehingga pernikahan dibatalkan. Hakim mengatakan ini kemungkinan merupakan upaya untuk mengintimidasi keluarga agar tunduk kepada Kudo-kai.

Baca Juga: Ini makanan dan minuman yang baik dikonsumsi setelah vaksin Covid-19

Juga ada dua serangan lainnya. Pada tahun 2012, seorang pensiunan polisi yang sedang menyelidiki Kudo-kai ditembak di kaki. Sedangkan pada tahun 2013, seorang perawat di klinik bedah kosmetik ditikam setelah Nomura tidak senang dengan sikap dan hasil operasinya.

Selanjutnya: AS bekukan aset dua gangster asal Jepang




TERBARU

[X]
×